Kudus, isknews.com – Pertashop di Jalan Budi Utomo Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus kehilangan uang jutaan rupiah.
Sebelum berhasil membawa kabur uang, pelaku terlebih dahulu melakukan gendam kepada Abdul Hamid (petugas Pertashop). Aksi pelaku yang terekam oleh kamera pengawas CCTV itu terjadi pada Minggu (9/7/2023) siang.
“Kronologinya, pelaku pura-pura bertanya mau membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan jumlah yang cukup banyak. Waktu itu pertashop ini kan kehabisan stok, nunggu kiriman datang, tiba-tiba ada orang datang nanya ‘mau beli 100-200 liter itu boleh atau tidak?’ Kan katanya bulan depan ada percepatan atau apa itu, saya kan tidak berani memutuskan,” kata Abdul Hamid kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
Diceritakan Hamid, Setelah bertanya hendak membeli BBM, pelaku menepuk pundaknya, saat itu masih dalam keadaan sadar, “Pundak saya sempat di tepuk lalu dipegang, waktu itu ya masih sadar,” kata Hamid.
Lantaran tidak bisa melayani pesanan (BBM) dari pelaku, Hamid kemudian menelepon atasannya.
“Terus saya telepon bos terkait pesanan itu, tidak taunya (pelaku) malah ke loker (tempat uang). Saat telepon itu saya tidak sadar kalau orangnya ke loker, Uang Rp. 4.412.00 berhasil digondol pelaku,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Mejobo, Iptu Krisbiantoro mengatakan, Saat ini, kasus pencurian ini masih dilakukan penyelidikan lebih dalam. Dari pantauan cctv, pelaku membawa sepeda motor N-Max, pakai helm, jaket hitam yang berpura-pura hendak membeli BBM dengan jumlah banyak.
Dari pantauan cctv, pelaku membawa sepeda motor N-Max, pakai helm, jaket hitam yang berpura-pura hendak membeli BBM dengan jumlah banyak. “Pelaku bawa motor N-Max pura-pura membeli BBM 100 liter lebih,” tutur , Iptu Krisbiantoro saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian, Rabu (12/7/2023).
Pihaknya sudah menerima laporan adanya pencurian dengan modus gendam tersebut. Kasus tersebut tengah ditangani oleh tim Reserse Polsek Mejobo.
“Kemarin karyawan dari pertashop datang ke kantor, melaporkan kalau ada kejadian pencurian dengan gendam. Dan kerugian ada Rp 4 juta lebih,” tandas Iptu Krisbiantoro. (AS/YM)