Kudus, isknews.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kudus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 dengan cara yang unik dan bermanfaat.
Perayaan ini bukan hanya ajang berkumpul, tetapi juga sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan dan pengembangan kreativitas, melalui lomba memasak dan kreasi daur ulang sampah yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Kudus pada Selasa, 5 November 2024.
Menghadirkan 123 peserta yang terdiri dari istri pegawai negeri sipil (PNS) serta pegawai PNS sendiri dari berbagai dinas dan kecamatan di Kabupaten Kudus, acara ini berlangsung semarak.
Ketua DWP Kabupaten Kudus, Lina Herawati, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan.
Dengan adanya lomba ini, DWP Kabupaten Kudus menunjukkan bahwa perayaan ulang tahun bisa lebih dari sekadar seremonial, tetapi juga sebagai wadah untuk mendukung kreativitas, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan di Kudus.
“Kreasi daur ulang sampah tidak hanya penting untuk mendukung program pengelolaan lingkungan, tapi juga bisa menjadi peluang ekonomi bagi dharma wanita. Harapan kami, kegiatan ini bisa dilanjutkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Lina.
Sebanyak 41 peserta mengikuti lomba kreasi daur ulang sampah, di mana setiap peserta diminta membuat produk kreatif dari bahan-bahan sampah yang biasa ditemui di rumah tangga. Sementara itu, 82 peserta lain berlomba dalam kreativitas memasak, menilai tidak hanya rasa tetapi juga penataan hidangan (plating). Setiap instansi mengirimkan perwakilan untuk dua lomba ini.
Menurut Lina, lomba daur ulang dipilih untuk menekankan pentingnya pengelolaan sampah dan menunjukkan bahwa limbah bisa diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Sedangkan lomba memasak bertujuan mengasah kreativitas dan keahlian dharma wanita dalam menyajikan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga estetis.
Selain lomba, perayaan HUT ke-25 DWP Kudus ini juga menandai komitmen organisasi dalam terus menggerakkan kegiatan pemberdayaan perempuan. Lina menambahkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama ini tidak hanya untuk perayaan, tetapi bertujuan jangka panjang, terutama dalam aspek lingkungan dan pengelolaan limbah.
“Semoga hasil dari lomba daur ulang sampah ini bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di lingkungan sekitar. Kami ingin kegiatan ini memberikan dampak positif yang terus berlanjut,” pungkasnya. (AS/YM)