Eks Manajer Persiku Buka Suara usai Diberhentikan Sepihak, Jelaskan Soal ini

oleh -1,825 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Untuk pertama kalinya usai diberhentikan sebagai manajer Persiku Kudus, Eks Manajer Persiku, Ferdaus Ardyansyah bersedia angkat bicara. Menurutnya pihaknya selama ini sengaja diam tak berkomentar atas pemecatan sepihak yang dilakukan oleh Askab Kudus agar suasana dunia olahraga di Kudus ini tetap sejuk,  setelah berbagai gejolak mewarnai  dunia olahraga di Kudus kemarin.

“Jujur pihak kami juga sempat kaget setelah sejumlah kegiatan agenda  Persiku telah kami jalankan dengan segala cucuran keringat, tenaga , waktu dan terutama beaya yang kami laksanakan masih dengan uang kami sendiri, tiba-tiba kami dipecat tanpa pernah ada pemberitahuan dan  klarifikasi atau pemanggilan atas diri kami,” kata Ardy dihadapan awak media, Senin (10/01/2022).

Secara adab dan etika dalam organisasi menurutnya ini jelas aneh. Dalam waktu dekat pihaknya akan berkomunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Askab PSSI Kudus. Eks manajemen juga tak bisa memenuhi gaji offisial dan pemain yang belum terbayarkan, sebab sudah tidak mempunyai legal standing.

“Kami sudah dipecat, lalu kalau kami menggaji atas dasar apa? Meski sebenarnya dana untuk menyelesaikan itu semua sudah kami persiapkan,“ terang dia.

Eks Manajer Persiku Kudus, Ferdaus Ardyansyah menyatakan, sebelum diberhentikannya dirinya dari kursi manajemen oleh Askab PSSI Kudus belum ada komunikasi terkait hal tersebut. Padahal sesuai perjanjian klausul dirinya dikontrak selama dua musim kompetisi.

Ardy bersama manajemen akan berkomunikasi dengan Askab PSSI, KONI Kudus, dan Pemkab Kudus. Agar polemik yang terjadi belakangan ini bisa diselesaikan. Sekaligus kucuran anggaran dari Pemkab Kudus bisa dialokasikan untuk membayarkan hak pemain.

Terkait dimintainya penyerahan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh Askab PSSI Kudus, eks manajemen telah menyiapkan. Akan tetapi pihaknya belum menyerahkanya. Selama ini manajemen menggunakan dana pribadi untuk menyiapkan kesiapan tim hingga kompetisi.

Ardy menyebutkan, gaji pemain lokal baru dua bulan dibayarkan dari kontrak. Kurangnya satu bulan. Sedangkan untuk gaji Mamadou Diallo kekurangnnya selama dua bulan belum dibayarkan.

Sementara itu, dari informasi yang beredar,  manajemen telah mengucurkan dana pribadi sekitar Rp 1,5 miliar. Itu dipergunakan untuk penyiapan tim hingga kompetisi selesai.

”Manajemen telah membayarkan gaji pemain, kekurangnnya tinggal tak seberapa,” katanya.

Eks manajemen Persiku Kudus juga menyatakan permintaan maaf atas hasil buruk yang dialami di kompetisi Liga 3 Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Sebelum dilakukan pemecatan, eks manajemen telah mengevaluasi. Sekaligus merencanakan program kerja tim. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :