Empat Pelaku Samaran Petugas Sampah Gasak Rp 70 Juta di Kudus, Korban Tak Sadar Bertemu di Jalan

oleh -3,789 kali dibaca
Kondisi TKP setelah peristiwa pencurian di rumah korban.(Foto: YM)

Kudus, Isknews.com – Aksi pencurian dengan modus menyamar sebagai petugas sampah terjadi di sebuah rumah di Gang 2, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Senin (3/2). Empat orang pelaku berhasil membawa kabur uang dan perhiasan senilai Rp 70 juta setelah mengelabuhi penghuni rumah.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat pemilik rumah, Joko Ribowo (41), sedang tidak berada di tempat. Ia dan istrinya pergi ke bengkel untuk menyervis kendaraan, meninggalkan rumah dalam penjagaan ibunya yang sudah lanjut usia dan memiliki gangguan penglihatan.

Tanpa disadari, saat perjalanan pulang dari bengkel, Joko justru berpapasan dengan empat orang yang diduga sebagai pelaku. Namun, ia tak menaruh curiga sedikit pun. Sesampainya di rumah, ibunya memberi tahu bahwa ada orang yang datang mengaku sebagai petugas sampah dari Dinas Lingkungan Hidup.

“Awalnya saya tidak menyadari ada yang mencurigakan. Tapi setelah ibu bercerita, saya langsung mengecek kamar dan benar saja, emas dan uang yang saya simpan di dalam laci sudah raib,” ujar Joko.

Ia menuturkan bahwa empat orang tersebut terdiri dari tiga pria berbadan gemuk dan satu orang berbadan kurus. Mereka masuk dengan dalih menawarkan jasa angkut sampah gratis yang disebut sebagai program dari Presiden Prabowo Subianto.

Dua pelaku berbincang dengan ibunya di ruang depan, sementara satu orang masuk ke dalam rumah, dan satu lainnya menunggu di motor di luar. “Ibu saya tidak menyadari karena penglihatannya sudah tidak jelas. Ia hanya mendengar suara gaduh seperti lemari digeledah,” imbuhnya.

Tak butuh waktu lama, para pelaku pun kabur meninggalkan rumah setelah berhasil menggasak uang tunai Rp 30 juta serta perhiasan emas senilai Rp 40 juta.

Polisi Selidiki Kasus, Imbau Warga Waspada

Kapolsek Kota Kudus, AKP Subkhan, membenarkan laporan pencurian ini dan mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus pencurian yang mengatasnamakan instansi pemerintahan.

“Jangan langsung percaya jika ada orang mengaku petugas sampah, PLN, PDAM, atau lainnya tanpa menunjukkan identitas resmi. Pastikan dulu ke pihak terkait sebelum memberi akses ke dalam rumah,” tegas AKP Subkhan.

Ia juga menegaskan bahwa modus seperti ini bukan hal baru. Para pelaku kerap memanfaatkan kelengahan warga, terutama mereka yang tinggal sendiri atau lansia. “Kami akan segera menindaklanjuti laporan ini dan berusaha mengungkap identitas serta keberadaan para pelaku,” pungkasnya.

Pihak kepolisian kini tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian serta mengumpulkan keterangan saksi untuk mengusut kasus ini lebih lanjut.(YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :