Kudus, isknews.com – Harapan Persiku Kudus meraih poin penuh di kandang pupus setelah dipaksa menyerah 1-3 dari tamunya, PSS Sleman, pada lanjutan Pegadaian Championship 2025-26. Laga yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan Kudus, Minggu (21/9/2025), disaksikan langsung 6.336 penonton.
PSS Sleman langsung memberi kejutan sejak awal pertandingan. Striker asal Brasil, Gustavo Henrique Barbosa Freire, mencetak gol cepat di menit ke-4 untuk membawa Super Elja unggul lebih dulu. Situasi ini membuat Persiku Kudus tertekan dan harus bekerja keras membangun serangan balik.
Tendangan kerasnya mampu mengoyak jala gawang Persiku Kudus. Skor berubah menjadi 0-1 untuk Tim Super Elja PSS Sleman.
Tertinggal satu gol, Persiku mencoba meningkatkan serangan. Bola-bola dari umpan lini pemain tengah selalu terhejti di barisan pertahanan PSS.
Sepanjang babak pertama, meskipun berstatus sebagai tim tandang PSS bisa dikatakan mampu memainkan ritme pertandingan.
Hingga akhirnya pada menit ke-41 bek tengah Persiku Kudus Yohanes Kandaimu berhasil menyamakan skor.
Gol dari Kandaimu tersebut berangkat dari sepakan pojok. Posturnya tinggi 1,89 meter membuat Kandaimu cukup leluasa untuk melakukan sundulan bola hingga terjadi gol. Skor berubah menjadi 1-1.
Pada babak kedua, Persiku intens melakukan serangan. Namun saat para pemain lengah membangun serangan, Skuad Elang Jawa melakukan serangan balik yang cukup cepat.
Umpan dari Ferrel Arda berhasil dikonversi menjadi gol oleh Saiful Djoge melalui tendangan melambung. Kiper Persiku tak mampu menepis bola. Skor berubah menjadi 1-2.
Tampil dengan skor unggul, PSS Sleman kian percaya diri. Namun serangan demi serangan yang dilancarkan harus mampu dibendung lini pertahanan Macan Muria.
Hingga akhirnya pada menit ke-68 pemain PSS Sleman Frederic Injai dijatuhkan di kotak penalti. Dari hasil Video Assistant Referee (VAR), wasit menunjuk titik putih. Gustavo sebagai eksekutor berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tendangan kerasnya tak mampu dibendung kiper Persiku. Skor berubah 1-3.
Ketegangan memuncak saat pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, mendapat kartu peringatan dari wasit Rohani pada menit ke-78 karena protes keras. Menjelang laga usai, PSS menambah penderitaan tuan rumah lewat gol Arsyad Yusgiantoro di masa tambahan waktu (90+4’), menutup pertandingan dengan skor 1-3.
Usai pertandingan, pelatih kepala Persiku Kudus, Alfiat, menyampaikan permintaan maafnya kepada publik Kudus.
“Sebelumnya saya mohon maaf karena hari ini kita tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Persiku Kudus. Saya mohon maaf kepada semua suporter yang selalu setia. Memang pertandingan ini sangat seru, tapi sejak awal kita kecolongan di menit ke-4. Itu membuat mental tim sempat goyah,” ujarnya pada sesi konferensi pers usai pertandingan.
Menurutnya, Tim Persiku jangan putus asa, masih ada kesempatan dan evaluasi terutama lini tengah dan penjagaan pemain.
“Harapannya ke depan bisa mengambil poin di pertandingan berikut. Selamat untuk Sleman, semoga Persiku bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Persiku Kudus yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya sendiri. (YM/YM)