F-PKB DPR Janji Kawal Hingga Jakarta Usulan KHR Asnawi Sebagai Pahlawan Nasional

oleh -768 kali dibaca
Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi usai seminar nasional pengusulan KHR Asnawi sebagai Pahlawan Nasional di Ponpes Asnawiyah, Bendan, Kudus (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Upaya sejumlah elemen masyarakat di Kudus untuk mengusulkan KHR Asnawi sebagai pahlawan nasional terus digaungkan termasuk oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai pihak yang terdepan menginisiasi usulan tertsebut.

Tidak berlebihan, karena mereka beranggapan, usulan KHR Asnawi sebagai pahlawan Nasional karena jasanya yang sangat besar untuk negara dan agama yang tidak hanya tokoh lokal tapi merupakan tokoh Nasional.

Seperti disampaikan oleh sejumlah narasumber dalam penyelenggaraan seminar “Pahlawan Nasional Menyongsong Gelar Kepahlawanan KHR Asnawi Kudus” yang digelar di aula Pondok Pesantren Al Asnawiyah Bendan, Kudus, Sabtu (01/04/2023).

Seminar dihadiri oleh Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi, Bupati Kudus HM Hartopo, Ketua PCNU KH. Asyrofi Masyitoh, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peneliti sejarah, budayawan dan sejarawan di tingkat nasional serta akademisi dan sejumlah tokoh masyarakat di Kudus.

Suasana seminar nasional "Pahlawan Nasional Menyongsong Gelar Kepahlawanan KHR Asnawi Kudus" yang digelar di aula Pondok Pesantren Al Asnawiyah Bendan, Kudus. (Foto: YM)
Para narasumber dalam seminar “Pahlawan Nasional Menyongsong Gelar Kepahlawanan KHR Asnawi Kudus” yang digelar di aula Pondok Pesantren Al Asnawiyah Bendan, Kudus, Sabtu (01/04/2023) (Foto: YM)

Anggota DPR Fathan Subhi pada kesempatan tersebut mengatakan, KHR Asnawi melalui kiprah, perjuangan dan kontribusi sejarah pergerakan nasional telah tercatat dalam sejarah. Sehingga seminar yang Fraksi PKB gelar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten dibidangnya diantaranya yakni dari GRIN, PCNU dan Gurubesar IAIN Kudus.

“Kita ingin memberikan suatu kajian akademis bahwa beliau KHR Asnawi baik secara akademik dan Nasional layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional,” ujarnya.

Diakuinya, tentu ini masih akan panjang langkah-langkahnya sehingga pihaknya akan membentuk tim, menggelar seminar-seminar secara lebih luas yang akan melibatkan seluruh stakeholder yang ada.

“Sebagai ketua Fraksi PKB kami siap memberikan dukungan, backup dan fasilitasi sehingga upaya ini akan terus kita kawal sampai Jakarta dari segi politik, akademi dan birokrasi,” janji Fathan.

Dikatakannya, melalui adanya seminar seperti ini pihaknya optimis pengusulan KHR Asnawi bisa lolos dan akan pihaknya persipakan secara matang setelah belajar dari pengalaman-pengalaman kegagalan masa lalu dimana nantinya akan dibentuk tim yang lebih solid dan lebih lengkap dari seluruh kepentingan dan stakeholder.

“Kita mulai telah membentuk tim di tingkat Kabupaten, provinsi dan Nasional lalu kita kawal di Badan Pemberian Gelar yang kebetulan juga pak Mahfud sebagai salah satu ketuanya juga, dan ini tentu saja butuh waktu yang sangat panjang, bisa sampai 3 hingga 10 tahun. Ini perlu kerja keras dan kolaborasi yang cerdas dari kita semua,” tandasnya.

Sebelumnya dfalam sambutannya, M. Hafid Asnawi pimpinan Ponpes Al Asnawiyah Bendan yang juga merupakan perwakilan dari keluarga Kiai Haji R. Asnawi berharap usulan mendapatkan gelar pahlawan nasional tersebut terkabul.

“Atas nama keluarga berterima kasih atas usulan ini. Keluarga pernah ada keinginan melalui jalur mandiri, namun mengetahui persyaratannya cukup banyak, akhirnya tidak jadi. Ternyata dari Fraksi PKB yang dalam pertemuan ini dihadiri Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi mengusulkan beberapa nama kiai, termasuk Kiai R. Asnawi,” ujarnya.

Ketika usulan tersebut disetujui, kata dia, akan dijadikan sebagai pengingat, bukan untuk sekadar dibanggakan. Nantinya akan mengambil pelajaran dari perjuangan Kiai Asnawi yang begitu luar biasa.

“Walaupun tidak ada sejarah memegang senjata, tetapi ajarannya ke masyarakat menanamkan jiwa penentangan terhadap penjajah. Bahkan, berani mengharamkan berpakaian menyerupai penjajah Belanda,” ujarnya.

Kalaupun tidak berhasil, kata Hafid, keluarga juga tidak kecewa karena beliau sudah menjadi pahlawan bagi umat Islam.

Bupati Kudus HM Hartopo yang juga hadir dalam seminar terrsebut menyampaikan, pihaknya mengaku ikut bangga ketika nantinya ada warga asli Kudus yang mendapat gelar pahlawan nasional. Menurut dia, persyaratan untuk mengusulkan Kiai Haji R. Asnawi sebagai pahlawan nasional bisa dipenuhi karena memiliki integritas dan berjasa kepada negara serta merupakan warga negara Indonesia.

“Tentunya ada prosedur yang harus dilalui dalam pengajuan sebagai pahlawan nasional karena nantinya juga ada tim pengkaji dan memverifikasi. Untuk itu, bukti dan saksi harus disiapkan,” ujarnya.

Bupati menambahkan Pemkab Kudus siap memberikan dukungan agar usulan tersebut bisa berhasil sesuai harapan. Apabila disetujui, Kudus mempunyai tokoh ulama besar.

“Seandainya gagal memperoleh gelar Pahlawan Nasional, bagi kami KHR Asnawi tertap merupakan pahlawan bagi kita semua,” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.