Jepara, isknews.com – Festival Kartini yang dihelat pemerintah kabupaten dan masyarakat Jepara selama ini, merupakan wujud nyata revitalisasi makna peringatan Hari Kartini. “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sangat luar biasa, bukan saja untuk mengenang jasa-jasa beliau, tetapi untuk meneladani apa yang telah dilakukan oleh RA Kartini,” ungkap istri Gubernur Jawa Tengah, Hj. Atiqoh Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi persiapan kunjungan Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo dalam Festival Kartini IV Tahun 2016, yang akan dilaksanakan dari tanggal 8 – 21 April 2016. Sejumlah menteri juga direncanakan akan hadir.
Rapat yang berlangsung Rabu (23/3), di Puri Gedeh Semarang ini dilakukan mengingat Ibu Negara akan menghadiri pembukaan Pameran Nasional Karya Perempuan yang dilasanakan integratif dengan Jepara Expo dan Festival Kuliner Jepara serta Lomba Ukir Bagi Perajin Perempuan di alun-alun Jepara. “Karena itu kita harus mempersiapkan secara baik. Harapannya Festival Kartini akan menjadi conoh bagi daerah lainnya,” ujar Hj. Atiqoh Ganjar Pranowo.
Dukungan terhadap Festival Kartini IV Tahun 2016 terus mengalir. Kini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan menyatakan dukungannya. Pada even Festival Kartini tersebut, atas persetujuan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan diluncurkan juga pencanangan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M ) Tingkat Nasional dalam Festival Kartini.
Selain dukungan dari Anies Baswedan, menurut Hadi, juga akan hadir Artis Ibukota, Hanung Bramantyo sang sineas bersama artis Dian Sastro diperkirakan akan ikut hadir, dukungan juga datang dari Komuniitas mahasiswa Jepara yang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Mereka menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Festival Kartini IV Tahun 2016.
“Sehingga diharapkan ke depan peringatan hari Kartini tidak hanya dimaknai dengan memakai sanggul, kebaya, dan kegiatan-kegiatan seremonial lainnya,” tambah Hadi Priyanto.
Kegiatan semacam itu hanya akan mengantarkan generasi muda mengenal Kartini sebatas kulit luar. Sedangkan cita-cita, ide dan gagasan serta semangatnya tidak pernah diwariskan.
“Karena itu 32 kegiatan yang akan dilakukan semua memiliki keinginan untuk mentransformasikan nilai-nilai perjuangan Kartini dalam dimensi kekinian” ujar Hadi Priyanto. (*)