KUDUS, isknews.com – Fosil gading gajah purba yang masih untuh, diyakini masih ada atau terdapat di kawasan Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Upaya pencarian atau penggalian terhadap kemungkinan adanya benda bersejarah itu, suatu saat akan dilakukan dengan melibatkan tim ahli, dan itu merupakan “pekerjaan rumah” bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Kudus.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Sunardi, melalui Kasie Bidang Purbakala, Sutiyono, dalam keterangannya kepadaisknews.com, Kamis (27/8), membenarkan hal itu. Pihaknya yang selama hampir 10 hari mendampingi tim dari arkelogi Situs Purbakala Sangiran, Sragen, yang melakukan penelitian di Situs Patiayam, menyimpulkan masih banyak fosil purbakala, baik manusia atau binatang, yang terpendam dan belum dilakukan penggalian. Hal itu mengingat Situs Patiayam merupakan bagian dari Gunung Muria, luasnya 2.902,2 hektare meliputi wilayah Kudus dan beberapa kecamatan di Pati.
Terkait peneliitian yang dilakukan tim arkelogi Situs Purbakala Sangiran, pihak Disbudpar Kabupaten Kudus menyambut baik dan sangat mendukung, bahkan memberikan apresiasi serta, karena hasil penelitian berupa pemetaan zona sebaran temuan fosil purbakala di Patiayam, sangat membantu kinerja Disparbud, terkait penanganan Situs Patiayam, ke depan. Pemetaan zona juga menyangkut batas wilayah Situs Patiayam, sehingga bisa diketahui dengan jelas, zona mana yang masuk Wilayah Kudus, dan mana yang masuk Pati. Status tanah yang ditempati situs, resminya adalah milik Perhutani, yang sebagian besar ditumbuhi tanaman pohon jati berusia muda.
Potensi situs purbakala Patiayam, kata Sutiyono, lanjut, dinilai tidak kalah dengan situs manusia purba Sangiran yang ada di Kabupaten Sragen. Pihak Kemendikbud RI siap menggarap situs yang terdapat berbagai fosil berumur 900 – 1 juta tahun lalu tersebut menjadi tempat wisata andalan sekaligus media pembelajaran baru yang ada di kawasan timur Provinsi Jawa Tengah.
“Landscape situs Patiayam tidak jauh berbeda dengan Sangiran. Hanya bedanya, umur fosil Sangiran lebih tua dibanding Patiayam. Jangkauan situs Patiayam bisa mencapai sejarah 2,4 juta tahun lalu, sedang Patiayam hanya 900 – 1 juta tahun lalu.” (DM)
