Kudus, isknews.com – Pemerintah Desa Pedawang bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) Singo Barong mengadakan Tandur Perdana dan Kirab Budaya “NYEBLOK NANAS” di Sawah Gang Nanas RT 04 RW 03 Pedawang, Kecamatan Bae. Kudus, Kamis (7/10/2021) pagi.
Ketua Panitia acara yang juga anggota dari Pokdarwis Singo Barong Pedawang, Rubiyanti mengatakan dengan adanya tanam perdana itu, pihaknya menginginkan nantinya di Desa Pedawang ada eduwisata dari buah nanas. Hal itu beralasan karena dari komoditi buah nanas, diantaranya bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Karena sesungguhnya di pedawang ada satu RW yang hampir tiap tikungan ada pohon dan buah nanas, tapi belum kami kembangkan, jadi tumbuh liar. Makanya kami mencoba mengawalinya, karena NANAS akan jadi komoditi ekspor yang sangat luar biasa, baik buah, daun dan kulitnya insyaalloh tidak ada yang terbuang,” terang Yanti.
Prosesi sebelum tandur (penanaman bibit), lanjutnya, diawali dengan kirab budaya dengan diiringi barongan dan warga start dari Dukuh Pojok tempat nanas Mbing-mbing (Nanas tertua di Pedawang) menuju lokasi tandur di tanah seluas hampir 1 hektare. Dalam hidangan yang disajikan, panitia tak lupa memberikan sarapan Sego Bancuk (Kuluban Pincuk) khas desa setempat.
Panitia dalam kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan, “Selama prosesi, kita lakukan prokes ketat, pengunjung diharuskan memakai masker, kita panitia juga telah menyediakan masker,” tandasnya.
Yanti mengatakan, Ada 8 jenis nanas yang akan di tanam dengan jumlah tanamannya sekitar 1500 bibit.
“Penanaman Bibit tadi pagi jenisnya ada Nanas Mbing-mbing, Nanas Madu Subang, Nanas Blitar, Nanas Queen Prabumulih, Nanas Madu Palembang, Nanas Siak Riau, Nanas Madu Pemalang dan Nanas Merah,” bebernya.
Pihaknya sudah sejak lama menginginkan adanya edu wisata di Desa Pedawang, inisiasi tersebut awalnya saat pihaknya melakukan kunjungan dari Prabumulih Sumatra Selatan berlanjut belajar ke Subang Jawa Barat.
“Jadi diantara tandur (penanaman bibit) pada pagi ini diantaranya ada nanas yang dari Subang (Nanas Madu) dan Prabumulih (Nanas Queen),” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Pedawang, Sofian Alfianto sangat mendukung kegiatan ini. “Pemdes Pedawang sangat mendukung acara yang bermanfaat ini, karena bisa memberikan feed back bagi masyarakat pedawang, terutama bisa meningkatkan ekonmi masyarakat,” jelasnya.
Plt Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah Tika saat simbolis penanaman nanas.
Plt Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah Tika memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan tersebut. Hal itu dikarenakan adanya gagasan edu wisata nanas merupakan pertama kalinya di Kudus. Selain itu, dampaknya bisa memberikan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, “Biar nantinya jika ada kunjungan wisatawan ke desa Pedawang ada geliat ekonomi masyarakat,” terangnya.
Tika juga memberikan dorongan kepada Pokdarwis Singo Barong jika nantinya potensi lokal nanas (edu wisata) sudah berjalan, perlu disiapkan mapping secara bertahap, anggaran desa bisa dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas pendukung saat wisatawan datang.
“Jadi secara bertahap kita dorong untuk berkembang, mulai dipikirkan fasilitas Aminetas pariwisata, akses jalan, pelayanan wisatawan seperti toilet dan mushola,” terangnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Camat Bae, Kapolsek dan Danramil Bae, perwakilan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, perwakilan Pokdarwis Kudus, pegiat Pariwisata GIPPTA, PUSAKA serta dari mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus dan Universitas Muria Kudus (UMK). (AJ/YM)