Blora, isknews.com – Untuk menekan angka stanting di Kabupaten Blora, BPJS Kesehatan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan bersama yang dihadiri oleh Anggota DPR RI komisi IX Edy Wuryanto, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Wahyu Giyanto mengungkapkan. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

“Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak,” ungkap Wahyu Giyanto dalam acara penangan stanting di Kabupaten Blora, Minggu (10/9/2023).
Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo juga menyampaikan bahwa hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di mana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.
“Pemerintah saat ini terus mendorong dengan berbagai program untuk menurunkan angka stunting dan mudah-mudahan di tahun ini terjadi penurunan yang drastis terhadap kasus ini,” ujarnya.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama, seperti gizi buruk, terserang infeksi berkali-kali, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun, penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi.
“Maka dari itu, sebagai orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasi susah makan pada anak yang terkadang menjadi masalah umum pada anak-anak, khusus nya balita,” jelasnya.
Anggota DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto dikesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa kasus stunting di Indonesia mulai mengalami penurunan dan Pemerintah melalui kementrian terkait sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penanggulangan kasus tersebut.
“Stunting adalah kasus pertumbuhan anak yang mengalami gangguan dikarenakan berbagai faktor salah satunya asupan gizi yang kurang, dan perlu kita ingat anak-anak kita adalah generasi bangsa, jika kita tidak memperhatikan asupan gizi mereka bisa dibayangkan apa yang akan terjadi kedepannya untuk bangsa yang kita cintai ini,” ujar Edy Wuryanto.
Anak yang berperawakan pendek tidak serta-merta mengalami stunting. Balita dapat dikatakan stunting apabila tinggi badannya berada di bawah kisaran normal dari standar tinggi badan anak berdasarkan usia pada dua kali pemeriksaan berturut-turut.
Selain perawakan tubuhnya yang pendek, adapun ciri-ciri lain dari stunting adalah sebagai berikut:
• Tumbuh kembangnya lambat
• Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
• Berat badan tidak naik bahkan akan cenderung menurun
• Kemampuan fokus dan memori belajarnya tidak baik
• Anak cenderung lebih pendiam
• Fase Pertumbuhan gigi pada anak melambat
• Dalam jangka panjang, bagi anak perempuan berpotensi telat menstruasi pertama
• Anak lebih mudah terserang/terinfeksi berbagai penyakit
Wahyu Giyanto Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati dalam sambutannya menyampaikan BPJS Kesehatan senantiasa mendukung Program Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Bangsa dan menciptakan generasi yang kuat, sehat dan maju.
”Tentu kami akan terus berupaya mendukung pemerintah untuk menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang kuat maju, dan sehat,” tutur Wahyu.
“Bukan hanya sebagai penjamin biaya pelayanan kesehatan saja, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hidup sehat salah satunya meningkatkan pelaksanaan program Promotif dan Preventif di Fasilitas Kesehatan agar Masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya dan kasus stunting bisa berkurang.”tambah Wahyu.
Cara mencegah stunting dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya berikut ini:
• Memastikan anak memakan buah dan sayur yang sehat
• Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun
• Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan
• Mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, dan membantu Pemda Blora dalam penanganan stunting di wilayah Blora. “ini adalah wujud kepedulian pemerintah serta instansi lain untuk Blora, dan saya yakin bahwa kasus stunting di wilayah Blora akan berkurang tahun demi tahun, InsyaAllah”tutup Yuli.(mel)