PATI, Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo mengingatkan serta mengimbau kepada para investor dalam pendirian pabrik semen agar mau melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Sehingga suasana dapat kondusif, dan ketakutan-ketakutan warga dapat dijelaskan setelah sang Gubernur memenuhi janjinya untuk mempertemukan Bupati Pati Haryanto , pada rabu malam (12/8) dengan warga Pati yang menolak didirikannya pabrik semen di wilayah Kabupaten Pati.
Gubernur Jateng, Ganjar bertindak sebagai mediator antara warga dengan bupati yang selama ini dinilai warga sulit ditemui. Ganjar meminta warga untuk mengemukakan pendapat dengan nada yang tidak terlalu tinggi, agar suasananya tetap kondusif.
Menanggapi aspirasi masyarakat terkait perijinan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto pun angkat bicara mengenai pemberian izin pendirian pabrik tersebut tidak dipaksakan melainkan sudah sesuai dengan mekanisme yang berjalan selama bertahun-tahun, sejak dirinya masih menjabat Sekda Kabupaten Pati hingga menjabat sebagai bupati. Haryanto menyebutkan data penolakan warga tersebut merupakan data awal pada saat komisi amdal melakukan pendataan. Pada prosesnya, saat sidang amdal, muncul rekomendasi pendirian pabrik semen memenuhi persyaratan.
“Tidak ada yang memaksakan. Dari pendataan hingga sidang amdal di Hotel Pati muncul rekomendasi, bahwa komisi amdal merekomendasikan kepada saya pendirian pabrik semen memenuhi persyaratan,” Ujarnya.
Sementara terkait gugatan warga terhadap perizinan pabrik semen di PTUN Semarang, Haryanto mengaku akan menghormati semua keputusan yang akan dikeluarkan.