Kudus, isknews.com – Buku antologi karya para peserta arisan buku Lumbungbaca Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) bakal diterbitkan, gagasan ini bisa menjadi pemantik untuk menggaungkan wacana literasi di Kudus.
“Lumbungbaca Kampung Budaya Piji Wetan bakal terbitkan sebuah buku antologi karya para peserta arisan buku. Buku bertema literasi ini akan jadi produk pertama yang diharapkan dapat membangun wacana dan gagasan baru. Terutama terhadap anak-anak muda akan pentingnya melek literasi,” kata Ketua Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW), Muchammad Zaini
Dia pun mengapresiasi semangat para pegiat Lumbungbaca yang terus konsisten menyelenggarakan arisan buku (arbuk). Baginya, konsistensi itu penting karena dapat menjadi magnet bagi masyarakat luar untuk bergabung dalam diskusi dan arbuk.
“Dalam hukum fisika, perputaran yang konsiten secara terus menerus akan menjadi magnet bagi yang lain. Tentu ini perlu digaungkan dan ditingkatkan lagi,” kata Jessy.
Dirinya berharap, di Arbuk gelombang dua ini dapat menelurkan sebuah produksi karya baru dan jaringan kolaborasi lebih luas.
“Kalau kemarin kita mengulas dan membedah tulisan orang, tahap ini harus ada kemajuan. Kolaborasi, produksi satu kekaryaan yang bisa membangun wacana,” imbuhnya.
Sementara, Natasya Zuliya Pratiwi selaku koordinator lumbungbaca mengatakan, Buku tersebut berisi tulisan-tulisan esai tentang lumbungbaca, literasi, dan perbukuan. Selain itu, juga kumpulan resensi yang sudah dibedah dan didiskusikan pada arisan buku tahap pertama.
“Ada esai, kumpulan resensi dan prolog dari KBPW. Kami harap bisa menyelesaikannya tepat waktu dan menjadi karya yang menarik,” harapnya.
Pihaknya menargetkan, buku antologi tersebut akan jadi pada akhir September nanti. Selanjutnya, kata dia, akan diluncurkan dan dibedah pada bulan Oktober, bertepatan dengan bulan bahasa.
“Target kami begitu, kita launching di bulan bahasa sekalian event literasi,” kata Natasya. (AS/YM)
