Gelar Lokakarya Kurikulum, UMK : Wujud Kemajuan Pendidikan Melalui Merdeka Belajar

oleh -642 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. 

Maka dari itu, Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Seperti yang dilakukan Univeritas Muria Kudus dengan menyelenggarakan kegiatan Lokalarya Kurikulum dengan tema “Peran Stakeholder dalam Implementasi Kurikulum Pendidikan Tinggi yang mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”

Seperti diketahui, Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Sementara itu, Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si menyampaikan bahwa kerjasama dengan industri itu perlu, keterkaitan kerjasama baik dari nasional maupun internasional itu juga perlu, walaupun kurang memadainya kualitas mengajar, kurikulum dan kolaborasinya dengan industri,

“Sebagaimana mahasiswa mahasiswi tidak semata hanya memiliki bahan ajar dari prodi tertentu maupun fakultas tertentu dalam semester 8 ini, mahasiswa didorong untuk belajar baik secara akademik maupun non akademik semisal magang di luar program studi mereka, tujuannya untuk menambah jaringan dan meningkatkan hubungan mahasiswa dengan dunia kerja. Dan juga sudah cukup baik lulusan dari UMK berdasarkan survei, 60% lebih bekerja secara mandiri (wirausaha) tracer 2021,” ucap Darsono.

Selain itu, Wakil Dekan II Dr. Iskandar berharapan lulusan UMK dapat berintegritas dan bermoral dengan kinerja yang santun jujur dan penuh tanggung jawab, kinerja integritas kreatif inofatif yang baik, dan dengan harapan minat baca yang tinggi.

“Kompetensi lulusan umk ingin ditingkatkan , tidak hanya sekedar lulus namun berkompetensi dan tidak hanya ingin jadi apa namun sh yang bisa membantu apa dan berguna bagi masyarakat. Dan pada intinya lulusan hukum umk, memiliki daya guna untuk masyarakat,” harapnya.

Ditambahkan lagi, Dra. Sulistyowati menyatakan bukan kewajiban mahasiswa namun hak mahasiswa, jadi mahasiswa yang ingin mengikuti MBKM kita wajib melayani keinginan mahasiswa,

“Harapannya lulusan umk jadi aparat penegak hukum, di pemerintahan dan lain sebagainya, apa itu MBKM, yakni memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga kependidikan dan merdeka dari birokratisasi,” tutupnya. (FA/AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :