Kudus, isknews com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus membangun jalur perpipaan ganda atau double track dari Kecamatan Jati ke Kecamatan Undaan.
Sebelumnya, perusahaan daerah milik Pemkab Kudus tersebut sudah mempunyai jalur distribusi sebesar 6 inchi untuk memasok pelanggan di Kecamatan Undaan.
Pantauan media ini, proses pemasangan pipa sudah memasuki Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan. Sejumlah pekerja menggali parit memanjang untuk menempatkan pipa jaringan. ”Pemasangan dimulai dari Desa Loram Wetan (Kecamatan Jati), Desa Jepang (Kecamatan Mejobo) mengarah ke selatan menuju ke Kecamatan Undaan,” kata Direktur Teknis PDAM, Yan Laksmana, Selasa (03/11/2020).
Jalur distribusi baru sepanjang empat kilometer tersebut mempunyai manfaat ganda. Selain menambah pasokan air baku untuk pelanggan di Kecamatan Undaan, kualitas dan kuantitas layanan diupayakan didongkrak. Jaringan baru didukung sumur produksi di GOR, PDAM pusat, dan Sumur Air Baku di Desa Jepang Pakis Kecamatan Jati.
Seperti diketahui, tidak semua desa di Kecamatan Undaan merasakan layanan distribusi air bersih selama 24 jam. Empat desa, Glagahwaru, Kutuk, Lambangan dan Kalirejo hanya merasakan layanan JOP selama 10 jam hingga 12 jam setiap hari. Pemasangan jaringan distribusi air bersih ganda diharapkan meningkatkan jam layanan menjadi 15 jam hingga 20 jam setiap harinya.
”Banyak faktor penyebabnya, salah satunya keterbatasan pasokan air baku serta destinasi lokasi,” jelasnya. Empat desa berada di sisi paling selatan Kecamatan Undaan. Selain pasokan air baku terbatas, kualitasnya dianggap kurang layak. Pemasangan double track diharapkan tuntas pertengahan November mendatang.
Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan performa layanan PDAM, Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan yakni Kecamatan Undaan. Dibandingkan wilayah lainnya, Undaan mempunyai tantangan yang lebih besar baik dari sisi lokasi maupun pasokan air bersih. ”Yang jelas, kami selalu berkomitmen meningkatkan pelayanan untuk pelanggan,” tandasnya. (YM/YM)
