Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional Digelar di Kudus, Diserbu Warga

oleh -1,419 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Bersama 256 dinas yang menangani urusan pangan di tingkat kabupaten/kota di Indonesia yang lain, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus juga menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional melalui penyelenggaraan pasar murah.

Gerakan yang oleh pemerintah pusat digelar Badan Pangan Nasional ini dalam rangka menstabilisasilkan pasokan dan harga pangan jelang Idul Adha 2023 ini dilaksanakan oleh jajaran Dispertan Kudus dengan sebelumnya mendengarkan pidato arahan presiden dan para pejabat terkait ketahanan pangan melalui teleconference video dengan sejumlah kepala pemerintahan tingkat provinsi dan kabupaten di Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo menjelaskan, kegiatan pasar murah ini diadakan serentak se Indonesia di 290 tempat dan melibatkan 34 dinas yang menangani urusan pangan di provinsi dan 256 dinas terkait.

“Kegiatan ini sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yakni pemerintah (pusat maupun daerah) perlu melakukan pengendalian harga, khususnya terhadap pangan tertentu yang bersifat pokok,” kata Didik disela-sela pelaksanaan teleconfrence, Senin (26/06/2023).

Sejumlah warga menyerbu penjualan sembako murah di halaman kantor Dispertan Kudus, Senin 26/06/2023 (Foto: YM)

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Dispertan Kabupaten Kudus ini juga dalam rangka antisipasi harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Iduladha yang juga digelar serentak secara nasional di berbagai daerah.

“Tujuannya, dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan di Kabupaten Kudus. Apalagi, saat ini mendekati HBKN Iduladha. Harapan kami dengan kegiatan ini, harga pangan di Kudus relatif lebih stabil,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan pasar murah sebenarnya sudah rutin dilakukan Dispertan Kabupaten Kudus setiap bulan pada hari Jumat pekan kedua. Namun, kali ini kegiatan pasar murah digelar berbarengan dengan program GPM serentak nasional.

“Dalam kegiatan pasar murah, dukungan dari Bulog itu ada 2,5 ton beras dan dari rekan Gapoktan 1 ton beras,” sebutnya.

Tak hanya menjual beras, dalam agenda pasar murah tersebut juga dijual kebutuhan pokok lainnya. Mulai dari minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang hingga berbagai komoditas warga setempat.

“Harga yang dijual di pasar murah ini pasti di bawah harga pasar, selisihnya bisa Rp 2 – 3 ribu per kilogram,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan 40 pelaku usaha di Kabupaten Kudus. Masyarakat pun bisa datang langsung ke acara pasar murah itu karena terbuka untuk umum.

“Pembeliannya tidak dibatasi, hanya khusus untuk beras kami batasi 10 kilogram saja. Lalu untuk pembelian beras ini kami gunakan kupon supaya tidak salah sasaran,” tandasnya.

Dari pantauan media ini sekitar seribuan warga menyerbu lokasi pasar murah terutama di stand-stand sembako yang menggelar lapaknya di acara tersebut. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.