“Gerakan Pengembalian Kesuburan Tanah” Di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati

oleh -1,299 kali dibaca

Pati,isknews.com – Mengutip pernyataan Guru Besar Bioteknologi Tanah IPB Profesor Dr. Iswandi Anas, bahwa hampir 75 persen lahan pertanian di Indonesia dalam keadaan kritis karena penurunan kualitas kesuburan tanah. Penurunan ini terutama disebabkan karena pemakaian pupuk kimia berkonsentrasi tinggi dalam kurun waktu yang panjang dan terus-menerus.

image

Populasi penduduk yang mencapai 250 juta jiwa dengan luas lahan persawahan di Indonesia yang hanya mencapai 8,1 juta hektar menyebabkan penurunan kualitas kesuburan tanah adalah ancaman nyata terjadinya krisis pangan di Indonesia.

Upaya yang dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah pada lahan persawahan adalah dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik terbukti memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah yang pada akhirnya meremajakan dan menyuburkan lahan persawahan. Apabila lahan persawahan kembali subur, maka produktivitas pertanian meningkat, dan hasilnya niscaya dapat mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.

Semangat TRISAKTI, yaitu berkepribadian dalam budaya, berdaulat dalam politik, dan berdikari dalam ekonomi yang diusung Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla serta NAWACITA, yang salah satu bagiannya adalah kedaulatan pangan, mensyaratkan perlunya kreativitas dan inovasi dalam dunia pertanian yang dapat mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Seperti halnya pupuk organik yang dihasilkan oleh bapak Sandi, salah satu petani kreatif yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Melalui Gerakan Petani Nusantara (GPN) Propinsi Jawa Tengah, pupuk organik kreasi bapak Sandi ini rencananya akan diluncurkan di desa Ronggo, Kecamatan Jaken, KabupatenPati. 

image

Desa Ronggo dianggap tepat sebagai tonggak awal peluncuran pupuk organik ini karena lahan kritis yang dimiliki dan orientasinya sebagai “Desa Inspirasi” kawasan hutan. Desa Ronggo mewakili Kecamatan Jaken yang memiliki total 10.524 Rumah Tangga Pertanian (RTP) dengan areal persawahan seluas 440 hektar.

Inisiasi kegiatan peluncuran pupuk organik ini dimulai dengan sarasehan “Gerakan Pengembalian Kesuburan Tanah” yang disusun oleh Aan Wijaya selaku Sekretaris Umum GPN Propinsi Jawa Tengah bersama Sugandam selaku Korwil GPN Karesidenan Pati, dengan nara sumber adalah bapak Sandi (kreator pupuk organik), bapak Arudji Wahyono (Dewan Pembina GPN Propinsi Jawa Tengah), serta Camat Kecamatan Jaken. Kegiatan dilaksanakan di Desa Ronggo, Kecamatan jaken, Kabupaten Pati pada pukul 11.00 WIB, dengan peserta kelompok tani yang berasal dari desa Ronggo, Desa Mojolampir dan Desa Kalinanas (Blora).(Mr)

KOMENTAR SEDULUR ISK :