Kudus, isknews.com –(25/01) Gethuk kuliner yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dari tingkat bawah hingga menengah ini ternyata kuliner turun – menurun dari generasi terdahulu, selain harganya yang murah dan terjangkau bagi semua kalangan. Kuliner ini banyak disenggani oleh masyarakat Indonesia.
Berbagai macam olahan gethuk menjadikan kuliner ini tambah dinikmati oleh penggemarnya, mulai dari gethuk lindri, gethuk tiwul, gethuk puli, dll dengan kombinasi warna – warni ditambah taburan kelapa muda yang sudah diparut membuat penikmat kuliner semakin suka terlebih dilengkapi dengan secangkir kopi di pagi hari.
Gethuk sendiri tak lekang dari saksi sejarah Indonesia pada pemerintahan Hindia – Belanda, dimana pada waktu itu pemerintah belanda melakukan kerja paksa (kerja rodi) dalam pembangunan jalan. Dengan kondisi masyarakat peribumi yang kelaparan akibat dipaksa kerja oleh belanda, masyarakat Indonesia waktu itu menanam ketela pohon bagaimanapun harus bisa makan.
Dengan cekatan mereka membuat kuliner yang terbuat dari bahan baku ketela dengan menumbuk ketela yang mereka kukus serta menumbuknya hingga halus agar mereka memudahkannya untuk dimakan sehingga dari sinilah sejarah kuliner gethuk itu berawal.
Gethuk bisa kita temukan dipasar – pasar tradisional terdekat dengan harga sekitar Rp. 1.000/bungkusnya kita bisa menikmati kuliner yang satu ini.(SM/red)