SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengajak seluruh lapisan warga masyarakat untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Penggunaan internet serta dunia maya dipandang sebagai suatu kebutuhan yang penting di masa depan.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri acara musyawarah wilayah (Muswil) Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) 2015 sekaligus acara buka puasa bersama yang diadakan di Hotel Paragon Semarang, Senin (6/7) sore.
“Ayo kita sekarang kita move on dari manual ke digital, manfaat dari teknologi informasi sekarang ini sangat besar. Dari smartphone yang ukurannya kecil ini kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai macam hal,” kata Ganjar.
Dirinya menjelaskan, di awal pemerintahannya dirinya menggunakan sosial media sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri ke masyarakat dan memantau perkembangan Jawa Tengah. Hal ini dirasa sangat efektif dan cepat untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
Penggunaan twitter salah satunya membantu mengawal pembangunan Jateng, mulai dari pantauan jalan berlubang hingga aduan masyarakat terkait dengan pelayanan publik. Walau begitu, ada juga masyarakat yang menyampaikan aduan dengan tidak beretika atau sekedar mengajak ngobrol.
“Orang banyak yang komplain karena gubernurnya twitteran terus dan tidak kerja, padahal inilah yang dinamakan E-blusukan. Saya butuh media yang bisa menjangkau masyarakat luas dan internet adalah jawabannya. Dengan adanya masukan dari masyarakat melalui sosial media membantu sensitifitas saya membangun Jawa Tengah,” terangnya.
Sementara itu, Priyo Suyono selaku Ketua APJII Jateng mengatakan pihaknya saat ini terus mendukung pemerataan akses internet ke masyarakat. Dengan jumlah anggota kurang lebih 30 ISP, APJII berusaha memberi kemudahaan koordinasi ISP yang ada di Jateng.
“Utamanya kita membantu masyarakat untuk melek internet dan tidak gaptek. Selain itu memberikan edukasi ISP berlisensi dan membantu tata kelola internet di Indonesia,” tutur Priyo.
Lebih jauh dalam hal pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) APJII juga berkoordinasi dengan penyedia jaringan serta pihak pemerintah untuk bersinergi membantu memasarkan hasil produk melalui konten-konten yang ada di dunia maya.
“Kendala utama kami saat ini adalah pada infrastruktur yang masih belum memadai, seperti ketersediaan tower-tower pemancar yang mayoritas ada di kota-kota besar saja, sedangkan yang di daerah-daerah di bawahnya masih minim. Harapan ke depannya bisa ada bantuan kerjasama dengan membuat tower bersama antara APJII dengan penyedia jaringan,” kata Ketua APJII Pusat Jamalul Izza. (HJ)