Kudus, isknews.com – Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie memberikan pesan penting kepada wisudawan-wisudawati Universitas Muria Kudus. Kepada para wisudawan-wisudawati, Hasan Chabibie menegaskan bahwa di dunia Pendidikan, aksi nyata sangat penting. Demikian disampaikan Hasan Chabibie pada agenda Wisuda Mahasiswa Universitas Muria Kudus, pada Selasa (14/05).
Hadir dalam agenda wisuda ini Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie beserta jajaran, Rektor UMK Kudus Prof. Dr. Ir. Darsono beserta wakil rektor dan jajaran pemimpin kampus, serta wisudawan dan wali mahasiswa yang hadir.
Dr. M. Hasan Chabibie dalam agenda ini, menegaskan bahwa pentingnya aksi nyata setelah mendapatkan bekal pengetahuan di perguruan tinggi.
“Di dunia Pendidikan, saya belajar banyak dari Mas Menteri Nadiem Makarim dalam hal pengembangan pendidikan. the most important thing in education is not knowledge, but action. Bahwa kita banyak sekali punya teori-teori yang dipelajari di perguruan tinggi, tentu saja anda formulasi lewat skripsi, thesis dan disertasi. Mungkin kalau levelnya disertasi, anda akan menghasilkan novelty-novelty, atau bahkan pembaharuan. Tapi semua konstruksi teori itu nanti, akan kalah dengan aksi nyata, yang anda akan lakukan setelah keluar dari kawah Chandra Dimuka,” demikian pesan Hasan Chabibie, yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.
Hasan juga menegaskan bahwa pengetahuan merupakan basis untuk melalukan aksi nyata. “Tapi, knowledge itu juga penting untuk mengkalibrasi semua langkah yang kita lakukan. Kebijakan yang diambil pemerintah Kabupaten, jika tidak dilandasi pengetahuan, pasti akan ngawur ke mana-mana. Juga, kebijakan yang diambil oleh para pengusaha, di dunia industri, jika tidak dikalibrasi dengan ilmu pengetahuan, tentu akan bisa rusak dan rugi. Selain itu, aktifisme sosial yang dilakukan oleh para penggerak sosial, jika tidak dilandasi analisis sosial, maka akan rentan oleh pragmatism yang menjadikan tidak objektif,” demikian tegas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan Chabibie menyampaikan bahwa pihaknya mendorong aksi-aksi yang berdampak langsung di lingkungan sekitar, bagi para mahasiswa UMK Kudus.
“Ada satu pameo penting yang ada di dunia Pendidikan, yakni think globally and act locally. Pada saat nanti anda menghasilkan aksi-aksi nyata, baik di dunia pemerintahan, Pendidikan maupun industri atau bidang-bidang yang lain, anda harus punya pikiran dan wawasan global, sebelum bertindak dalam bidang lokal di lingkungan kita masing-masing. Maka, perubahan-perubahan yang anda lakukan, akan menghasilkan warna yang luar biasa,” ungkapnya.
Hasan Chabibie juga menegaskan bahwa peran orang tua dalam pendidikan dan kehidupan kita semua, sangat penting. “Anda bisa di level ini, bukan hanya ikhtiar dan kerja keras adik-adik semua. Yang paling penting, adalah doa dari orang tua kita semua yang ada di sini,” pesan Hasan Chabibie di hadapan wisudawan wisudawati UMK Kudus.
UMK Kudus pada wisuda kali ini, mewisuda 915 mahasiswa. Wisuda dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu (14-15 Mei 2024). (AS/YM).