Harga Bawang Putih Kating Meroket, Imbas Wabah Virus Corona Turut Hambat Distribusi Dari China

oleh -1,151 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kudus, Harga bawang putih melonjak naik hari ini. Sebelumnya, dikabarkan harga bawang putih di pasaran berkisar Rp. 39 ribu perkilogram. Namun, pada hari ini harga bawang putih di tingkat grosir dikabarkan menyentuh angka Rp. 50 ribu perkilogramnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti melalui Kabid Promosi dan Perlidungan Konsumen, Imam Prayitno mengatakan jika kenaikan harga bawang putih telah diprediksi pihaknya sejak dua pekan lalu.

Penjual tengah mengupas bawang putih jenis kating di Pasar Bitingan Kudus (Foto: istimewa)

Dimana dua pekan lalu, harga bawang putih di pasaran masih berkisar Rp. 23 ribu perkilo. Kemudian beberapa hari dipekan yang sama harganya merangkak menjadi Rp. 27 ribu perkilo. Kenaikan harga sebesar Rp. 4 ribu dalam sepekan dirasanya tidak wajar.

“Benar saja, harganya terus merangkak hingga kini,” ujarnya saat ditemui di kantor dinasnya, Senin (03/01/2020).

Terkait penyebab meroketnya harga bawang putih jenis kating di pasaran. Imam mengaku ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Mulai dari kelangkaan barang, lantaran kuota impor bawang putih yang dilakukan pemerintah belum turun.

“Jadi ini hanya menghabiskan stok yang ada,” lanjutnya.

Di sisi lain, virus corona yang tengah mewabah di kota Wuhan, China juga dinilai memperparah kondisi yang ada. Mengingat bawang putih jenis kating yang dikonsumsi oleh masyarakat Kudus merupakan bawang impor asal China. Endemi Novel Corona Virus (nCoV) yang tengah melanda China, tentunya turut mempengaruhi kelancaran distribusi bawang putih dari China ke Indonesia.

Menyikapi kenaikan harga bawang putih, Dinas Perdagangan mengaku tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya, lahan pertanian bawang putih di Kudus tidak ada. Di sisi lain, fanatisme masyarakat Kudus terhadap bawang putih jenis kating, membuat mereka rela merogoh kocek cukup dalam untuk membeli barang tersebut.

“Ada bawang putih sincau yang harganya lebih murah pun percuma. Mereka carinya yang kating,” beber dia.

Dari data Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus diketahui harga bawang putih jenis kating di sejumlah pasar tradisional di Kudus mengalami kenikan yang cukup signifikan. Seperti di paar Bitingan yang kemarin Rp. 38 ribu perkilo, kini menjadi Rp. 50 ribu perkilo. Lalu di Pasar Kliwon yang tadinya Rp. 40 ribu naik menjadi Rp. 50 ribu perkilo.

Dan di Pasar Jember yang sebelumnya Rp. 39 ribu menjadi Rp. 48 ribu perkilonya. Kenaikan harga bawang putih ini diperkirakan akan terus melambung, hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.