Harga Sewa Terjangkau, Gedung SIHT Diproyeksikan Serap Ratusan Buruh Rokok

oleh -159 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus serius menggarap proyek Gedung Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) yang berlokasi di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo. Diperkirakan, adanya SIHT mampu menyerap ratusan buruh rokok. Proyek yang memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) ini sedang dalam tahap pembangunan gedung produksi.

Foto : Ilustrasi KIHT di Megawon (*)

Meski masih dalam tahap pembangunan, animo yang begitu besar dari kalangan pengusaha sudah mulai nampak. Tercatat, sebanyak 16 pengusaha rela antre agar dapat menyewa sekaligus memanfaatkan gedung SIHT. Hal itu tak lepas dari nominal sewa yang cukup terjangkau bagi pengusaha rokok skala kecil, yakni Rp 11 juta per tahun.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati. Pihaknya menjelaskan, para pengusaha melirik gedung SIHT karena sewa terjangkau dan fasilitas yang dimiliki cukup mumpuni.

Foto : Ilustrasi KIHT di Megawon (*)

“Ukuran gudang produksi 200 meter. Perkiraan kami satu gedung produksi  bisa menyerap antara 40-50 tenaga kerja. Jadi, jika empat gedung di SIHT nanti diperkirakan mampu menyerap sekira 200 tenaga kerja dan tentu harga sewanya terjangkau,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Rini mengatakan, adanya perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan faktor lain maka proses pembangunan SIHT masih dalam tahap perencabaab dan tinjauan Detail Engineering Design (DED).

“Adanya perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan lain-lain, sehingga perlu dilakukan review DEDnya,” imbuh Rini.

Pengerjaan fisik akan dimulai setelah tinjauan selesai dan tentunya akan dilakukan tahapan lelang terlebih dahulu.

“Nanti kalau perencanaannya sudah, tahap berikutnya akan dilakukan lelang dan setelah itu pekerjaan fisiknya,” bebernya.

Rini menargetkan skala prioritas pembangunan SIHT pada tahun ini dapat dicapai, di antaranya gudang produksi, hanggar Bea Cukai, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ruang genset, pembangunan pagar bagian barat, dan pengerasan jalan.

“Untuk tahun ini kita targetkan empat gudang yang akan dibangun. Hal itu guna memenuhi persyaratan pendirian dan pembangunan SIHT,” katanya. (*)

KOMENTAR SEDULUR ISK :