Kudus, isknews.com – Kegiatan budaya yang mengangkat sejumlah potensi dan kearifan lokal serta tradisi, seperti yang selama ini dikembangkan oleh Desa-desa di Kudus diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kudus. Apalagi bila dalam kegiatan tersebut juga dinilai mampu mendongkrak potensi ekonomi desa dengan memunculkan produk-produk unggulan yang dimiliki oleh warga Desa.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Bupati Kudus HM Hartopo usai menyaksikan acara kenduri dan kirab budaya apitan dalam rangka sedekah bumi di Desa Getas Pejaten Jati Kudus. Dirinya mengapresiasi Pemdes Getas Pejaten sebagai penyelenggara kegiatan. Kenduri dan kirab merupakan upaya untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Selain itu juga sebagai wujud syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sedekah bumi merupakan sebuah ritual sebagian masyarakat Kudus yang diniatkan untuk kesejahteraan bumi. Selain sebagai bentuk syukur atas segala nikmat, sedekah bumi juga untuk menjauhkan diri dari sifat kikir dan menjauhkan segala musibah. Semoga Allah SWT akan menambahkan nikmat dan rezeki untuk masyarakat,” ujarnya, Jumat (02/08/2019).
Plt Bupati berharap kegiatan pelestarian budaya dapat diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya. Hal ini untuk menjaga kelestarian budaya yang ada di Kudus. Dikarenakan di setiap desa atau daerah memiliki kekhasan kebudayaan masing-masing. “Kami harap kegiatan kirab dapat setiap tahun rutin diadakan. Karena kebudayaan tidak boleh dihilangkan. Dalam hal ini Desa Getas Pejaten menyelenggarakan dalam bentuk kirab budaya,” katanya.
Kemudian pada tahun-tahun yang akan datang diharapkan untuk lebih banyak menampilkan produk UMKM. Dengan kirab budaya sebagai ajang pameran produk unggulan yang ada di desa. Sehingga semakin memacu munculnya inovasi dan kreatifitas UMKM. “Makin tahun, makin tambah maju inovasi dan kreatifitas UMKM-nya, dan sumber daya masyarakat meningkat,” pungkasnya. (YM/YM)
