Pati,isknews.com (Lintas Pati ) – Kepengurusan sertifikat tanah di Kabupaten Pati disinyalir oleh komisi A, DPRD Kabupaten Pati masih ada makelar yang sengaja mempersulit untuk kepentingan pribadi. Hal tersebut disampaikan Haryono anggota komisi A setelah lakukan sidak beberapa hari yang lalu. Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar masih ada beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan bermacam dalih.
” kami lakukan sidak karena banyak aduan dari masyarakat terkait lambatnya mengurus sertifikat tanah.” jelasnya.
“Memang benar setelah kami melakukan penyelidikan, ada beberapa orang yang menjadi makelar. Modusnya adalah tidak menyetorkan uang untuk regestrasi dan berkas tidak didaftarkan ke BPN.” tambahnya.
Begitu yang disampaikan anggota komisi A DPRD Pati ketika ditemui isknews.com Minggu, 23/4/2017. Dia mengakui telah menemukan makelar yang berusaha memainkan kepengurusan sertifikat tanah. Haryono juga menyakini bahwa makelar itu tidak hanya satu orang.
Adanya proses percaloan ini sudah kami sampaikan kepada Kasi HTPT BPN, dia memberikan jaminan untuk mengurus sertifikat tanah prosesnya paling lambat 90 setelah teregestrasi di BPN. Lebih dari itu berarti ada yang bermain di belakang.
Untuk menghindari kejadian tersebut terulang, Haryono menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan cerdas dalam menentukan sikap ketika akan mensertifikatkan tanahnya.
Akan lebih aman apabila yang bersangkutan datang langsung ke BPN untuk mengurus ataupun koordinasi terkait dengan pengurusan sertifikat. Kalaupun menggunakan jasa orang harus tetap berhati dengan orang tersebut.
” warga supaya berhati-hati dalam memilih orang kalau memakai jasa minta data restrasinya atau tanda bukti pembayaranya, akan lebih baik jika pemohon datang.langsung ke BPN dalam melakukan regestrasi.” Tutupnya. (Wr)
