Hewan Buas Jadi Sahabat

oleh -997 kali dibaca

Surakarta, isknews.com – Ular merupakan hewan yang sering dianggap buas, dan pemangsa, bahaya untuk manusia. Namun bagaimana jika kalian melihat ada orang suka bahkan cinta dengan hewan yang satu ini?

 

Di Kota Solo ada sebuah komunitas pecinta ular, komunitas yang beranggotakan 13 orang ini semua memiliki peliharaan ular di rumah, bahkan mereka sering membawa hewan yang terkenal pemangsa ini ke pusat keramaian seperti ke arena Car Free Day pada hari Minggu di Jalan Slamet Riyadi Solo.

 

“Saya suka binatang, terutama reptile, karena hewan seperti mereka peliharanya itu mudah, mkanannya juga mudah” ujar Indro Gunawan salah satu anggota komunitas saat ditemui isknews.com .

 

Komunitas ini sering mengadakan kumpul bareng teman – teman yang sama pecinta reptile terutama ular, mereka kumpul di tempat ramai, tujuannya untuk memperkenalkan kepada masyarakat kalau ular itu akan baik, jinak, dan tidak akan memangasa kalau mereka diperlakukan dengan baik, kata Indro.

 

Saat dilihat, anggota dari komunitas ini tidak ada rasa takut sama sekali dengan hewan melata yang satu ini, dipegang, bahkan dililtkan ketubuh mereka juga sering dilakukan para pecinta ular ini, hal ini bukti bahwa mereka sangat dekat dengan ular.

 

Indro mengaku bahwa dia menyukai ular sejak dia masih kecil, dan diapun merawat dan memelihara ular – ular ini saat ular itu masih kecil. Dia mendapatkan ular dari temannya dari Yogyakarta, juga seperti dia yaitu pecinta bahkan beternak ular.

 

“Harapan saya sebagai seorang yang mencintai hewan reptile seperti ular ini, janganlah berburu mereka, mereka itu tidak jahat kok kalau kita tidak mengganggu, bahkan ular akan pergi kalau lihat ada manusia, miris saat saya lihat banyak orang mengupload foto mereka di sosial media yang menggambarkan mereka saat berburu hewan, kalau hal ini dilakukan terus bisa jadi 10 tahun kedepan ular mulai punah, yang pasti untuk pemerintah, hukumnya lebih dipertegas untuk perburuan liar, apalagi perburuan hewan yang memang dilindungi” tegasnya.

 

Amalia Zulfana

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :