Hewan Kurban di Kudus Telah Jalani Vaksinasi PMK hingga Pemberian Vitamin

oleh -1,082 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengatakan pengawasan kesehatan hewan yang masuk dari luar daerah dilakukan dengan ketat.

“Hingga Mei 2024, telah dilakukan vaksinasi PMK sebanyak 800 dosis, pemberian obat cacing sebanyak 150 dosis, dan pemberian vitamin kepada 900 ekor hewan. Pemantauan juga menunjukkan bahwa sekitar 10% dari ternak yang masuk dari luar daerah mengalami masalah kesehatan seperti gangguan pernafasan, scabies pada ternak besar, dan iritasi mata pada ternak kecil,” kata Arin saat ditemui isknews.com, Jumat ((14/6/2024).

Selain itu, lanjutnya, juga telah terjadi peningkatan signifikan dalam pemasukan ternak dari luar daerah, yang diperkirakan meningkat antara 30% hingga 100% menjelang Idul Adha. Data terkini menunjukkan peningkatan populasi ternak di Kabupaten Kudus diantaranya Sapi dari 3.526 ekor menjadi 4.583 ekor, Kerbau dari 1.827 ekor menjadi 3.654 ekor, Kambing dari 27.849 ekor menjadi 38.988 ekor dan Domba dari 14.635 ekor menjadi 19.025 ekor.

Diketahui, Menjelang Hari Raya Idul Adha, Penjabat Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, semakin menggiatkan pengawasan terhadap ketersediaan dan kesehatan hewan qurban di Kabupaten Kudus. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan qurban. Seperti pemantauan yang dilakukan di JM Kandang Kebo, Desa Gulang, pada Rabu (12/6/2024).

Hasan menyampaikan bahwa kondisi ternak yang ditinjau dalam keadaan sehat dan layak dikonsumsi saat Idul Adha nanti. Hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Kudus telah divaksinasi dan diberi label bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta memastikan bahwa daging qurban yang akan dikonsumsi masyarakat aman dan sehat.

Hasan menyatakan bahwa Pemkab Kudus telah membentuk Tim Teknis Petugas Layanan Idul Adha yang terdiri dari medik veteriner, paramedis, dan Juleha (Juru Sembelih Halal). Tim ini bertugas memberikan pendampingan dan pengawasan di berbagai lokasi pemotongan hewan qurban seperti masjid, sekolah, perkantoran, dan lembaga lainnya. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa daging qurban yang dihasilkan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Terakhir, Hasan berharap langkah-langkah ini dapat mendukung pelaksanaan qurban yang lebih baik dan memberikan rasa aman serta kenyamanan kepada masyarakat dalam merayakan Idul Adha. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :