Kudus, isknews.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kudus melantik 22 pengurus HIPMI Perguruan Tinggi (PT) IAIN Kudus, Kamis (7/04/2022). Pelantikan hari ini merupakan kerjasama yang ketiga kalinya HIMPI Kudus dengan perguruan tinggi di Kabupaten Kudus.
Ketua HIPMI Kudus, Ali Esmanto, menuturkan, pembentukan HIPMI PT di Kabupaten Kudus sejatinya pertama kali dijalin dengan IAIN Kudus. Lantaran terkendala waktu dan pandemi covid-19, pelantikan pengurus baru dilakukan hari ini.
“Total ada 22 mahasiswa yang kita lantik sebagai pengurus hari ini,” ujarnya.
Setelah dilakukan pelantikan, lanjut Ali, selanjutnya akan dilakukan open recruitment bagi para mahasiswa yang ingin bergabung dengan HIPMI PT IAIN Kudus.
Kata Ali, potensi pengusaha muda dari kalangan mahasiswa IAIN Kudus sudah cukup terlihat. Beberapa dari anggota dan pengurus juga sudah memiliki usaha. Baik, dibidang kuliner, biro jaa, konveksi, dan semacamnya.
Pihaknya berharap, dengan hadirnya HIPMI PT ini bisa membantu para mahasiswa yang telah memiliki atau tengah merintis usaha agar bisa memaksimalkan potensinya.
“Nanti kita bantu, kita lakukan pendampingan dan pembinaan agar yang ingin punya usaha bisa diwujudkan secara terarah,” katanya.
Ali juga menyebut akan memberikan bantuan permodalan bagi mahasiswa yang memiliki usaha atau tengah merintis usaha. Bantuan tersebut akan dikemas dalam program Akademi Enterpreneur HIPMI Kudus.
Dimana, anggota yang sudah memiliki kesiapan berwirausaha akan diberi pinjaman modal sebesar Rp 1 juta rupiah. Kemudian, akan dilakukan pendampingan sekitar 6 bulan lamanya.
“Nanti kita evaluasi dan kita bantu agar usahanya bisa maksimal,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus, Mundakir, berharap, dengan hadirnya HIPMI PT IAIN Kudus ini bisa membantu para mahasiswa untuk mandiri. Hal ini berkaitan dengan bekal mahasiwa memiliki mental enterpreneurship, disamping belajar akademik di kampus.
“Memang jiwa-jiwa enterpreneur itu menjadi penting, agar sejak dini mental kita menjadi mental mandiri dengan enterpreneurship,” ujarnya.
Pihaknya juga menuturkan, kegiatan yang mengarah ke pembentukan jiwa enterpreneurship bagi mahasiwa sudah sering dilakukan. Seperti, kegiatan seminar dengan mendatang tokoh atau narasumber dari berbagai perguruan tinggi yang mahir dalam bidang wirausaha.
Akan tetapi, kegiatan pembentukan jiwa pengusaha dalam bentuk organisasi baru dijalin bersama HIPMI Kudus. Pihaknya menilai, HIPMI PT ini bisa menjadi wadah yang bagus untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda di kalangan mahasiswa.
“Saya kira di Kudus sangat potensial, khususnya kudus memang kota dimana pola mindset enterpreneur menjadi subur dan ladang yang baik. Kontek lingkungan sangat mendukung untuk mental enterpreneurship,” katanya. (MY/YM)
