Kudus_isknews.com – AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome or Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia yang terinfeksi. HIV dapat ditemukan pada cairan tubuh seseorang yang terinfeksi seperti (sperma, cairan vagina, darah, dan ASI). Virus ini dapat tertular melalui hubungan darah (pemakaian jarum suntik secara bergantian, tranfusi darah, dll.) ataupun seksual (vaginal, oral, maupun anal). Cara penularan lainnya seperti wanita yang sedang hamil dapat menularkan virus HIV-nya kepada janin yang sedang dikandungnya, saat proses kelahiran, atau melalui ASI.
Apa itu HIV/AIDS ? HIV adalah virus yang menyerang T cell immune system dari seseorang AIDS adalah suatu sindrom terminal dari infeksi HIV HIV adalah virus sedangkan AIDS merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala HIV/AIDS di Indonesia Secara global, infeksi HIV/AIDS mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya.
Dikudus sendiri, banyak ditemukan kasus HIV/AIDS dari mulai tahun 2013 sampai tahun 2015 bahkan kasus HIV/AIDS di Kudus semakin meningkat. Pada th 2013 tercatat ada 88 kasus HIV/AIDS yang diantaranya 11 penderita meninggal dunia dan 77 penderita masih dilakukan perawatan, sedangkan th 2014 ditemukan ada 72 kasus dengan 14 penderita meninggal dunia 58 masih dilakukan perawatan, pada tahun 2015 sampai bulan november kemarin ditemukan ada 92 kasus dengan 31 penderita meninggal 61 masih dilakukan perawatan. Ungkap Eni mardiyanti selaku Koordinator Kaukus Masyarakat Anti Narkoba (KAUMAN) saat ditemui isknews.com di rumahnya sabtu 5/12.
Cara Penyebaran HIV/AIDS merupakan suatu retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang terinfeksi. Progresifitas virus ini berbeda pada tiap-tiap orang. Beberapa faktor yang berpengaruh seperti (usia penderita, kemampuan tubuh penderita melawan virus ini, akses kepada fasilitas kesehatan, adanya infeksi lain yang menyertai). HIV dapat tertular melalui Sexual transmission yaitu Oral, anal, maupun vaginal. Hal ini dapat dikurangi penularannya dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim. Perinatal transmission yaitu Seorang ibu dapat menularkan virus ini kepada anak yang sedang dikandungnya, ketika proses kelahiran, atau melalui ASI. Dan Blood transmission yaitu Pemakaian jarum suntik secara bergantian, transfusi darah, tatto, dll. Virus ini tidak dapat tertular dengan Berjabat tangan, Berpelukan, Bersin, Pemakaian toilet bersama, Pemakaian handuk bersama, Pemakaian sendok, garpu, dan alat makan lainnya Dll.
Tanda dan Gejala HIV dan AIDS Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama (early stage) adalah serokonversi. Tahap kedua (asymptomatic stage) adalah masa ketika tidak ada gejala yang muncul. Dan tahap yang ketiga (last stage) adalah infeksi HIV berubah menjadi AIDS. Early stage HIV Pada tahap ini penderita akan mengalami gejala seperti penyakit flu. Tahap ini dapat berlangsung hingga 4 minggu, Demam, Pegal-pegal, Sakit tenggorokan, Keringatan (biasanya terjadi pada malam hari), Pembesaran kelenjar getah bening, Bintik-bintik merah, Cepat lelah, Berat badan turun Asymptomatic stage Pada tahap ini gejala yang terjadi pada tahap pertama akan hilang. Penderita akan merasa bahwa ia sedang sehat-sehat saja. Namun pada fase inilah virus sedang berkembang dan secara bertahap merusak sistem kekebalan tubuh penderita. Tahap ini dapat terjadi hingga 10 tahun kedepan setelah selesainya tahap pertama. Late stage (AIDS) Pada tahap ini sistem kekebalan tubuh penderita sudah lemah dan sangat mudah untuk terkena infeksi dari luar, Diare kronis, Batuk kering, Demam, Keringat malam hari, Merasa lelah terus menerus, Nafas pendek, Berat badan turun secara drastis, Candidiasis (jamur pada mulut).
Tempat Melakukan Tes HIV/AIDS Ada dibeberapa tempat, Bahkan beberapa puskesmas dan Rumah sakit dikudus juga sudah menyediakan layanan untuk tes HIV. Dengan adanya peningkatan kasus penularan HIV/AIDS, saya berharap kepada masyarakat Jangan lakukan hubungan sex sebelum menikah, setelah menikah setia lah pada pasangan, dan bumil lakukan screaning darah HIV/ test HIV sedini mungkin dan juga saya berharap kepada Pemerintah daerah agar lebih serius dengan program program pencegahan HIV/AIDS.” Imbuhnya