Hujan Tak Surutkan Semangat Para Santri Hadir di Jateng Berselawat Kudus 2025

oleh -284 Dilihat
Foto: Dok. Pemkab Kudus

Kudus, isknews.com – Meski hujan mengguyur sejak sore hari, semangat ribuan santri dari berbagai daerah di Jawa Tengah tidak luntur untuk menghadiri Jateng Berselawat di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Selasa (21/10/2025). Dengan pakaian yang sebagian basah, para santri tetap khusyuk melantunkan selawat bersama para habaib dan ulama, memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Acara yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Bellinda Birton, serta Forkopimda Jawa Tengah dan Kudus. Turut hadir pula para bupati/wali kota se-Jawa Tengah, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Habib Bidin) bersama grup hadroh Azzahir, serta KH. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam).

Dalam sambutannya, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang tetap antusias meskipun diguyur hujan.
“Kita hadir bersama dalam Jateng Berselawat untuk memperingati Hari Santri Nasional 2025 tingkat Jawa Tengah. Walaupun hujan, semangatnya luar biasa. Insyaallah ini menjadi tanda keberkahan,” ujarnya.

Sam’ani juga berpesan agar santri senantiasa menjaga semangat pengabdian dengan penuh keikhlasan serta menjadi pribadi yang tangguh dan teladan bagi masyarakat.
“Santri harus menjadi pilar moral bangsa, memperkuat pondok pesantren, dan terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia yang bermartabat,” tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam kesempatan itu menegaskan bahwa Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk meneguhkan peran santri dalam menjaga keutuhan NKRI.
“HSN 2025 adalah bentuk penghargaan atas kontribusi besar para santri bagi bangsa. Santri selalu menjadi garda terdepan dalam membela NKRI,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ahmad Luthfi meluncurkan program prioritas bertajuk “Pesantren Obah”, hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) Jawa Tengah. Program ini menjadi langkah nyata Pemprov dalam memberikan beasiswa bagi santri dan pengasuh pondok pesantren di seluruh Jawa Tengah.

Selain itu, diserahkan pula bantuan prestasi sebesar Rp150 juta kepada Kafilah Jawa Tengah yang berhasil meraih juara umum dalam Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional tahun 2025.

Suasana malam semakin khusyuk dengan lantunan selawat yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf bersama grup hadroh Azzahir dari Pekalongan. Dalam tausiyahnya, KH. Muhammad Iqdam Kholid mengajak para santri untuk terus menuntut ilmu yang barokah serta menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi umat.
“Walaupun hujan, jamaah tetap banyak dan khusyuk. Jadilah santri yang berilmu dan berakhlak. Semoga Kudus dan Jawa Tengah selalu dalam keberkahan,” tuturnya.

Kegiatan Jateng Berselawat di Kudus menjadi bukti nyata kuatnya semangat spiritual, kebersamaan, dan cinta tanah air dari para santri, ulama, dan masyarakat Jawa Tengah dalam meneladani perjuangan santri untuk agama dan bangsa. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :