Kudus, isknews.com – Program studi Magister Pendidikan Dasar (MPD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Matematika (PMATK) Universitas Muria Kudus menggelar Seminar Internasional ICONECT (International Conference Education Culture and Technology).
Bertajuk “The Transformation of 21st Century Education to Prepare Excellent Learning in the Era of Society 5.0 ”, seminar internasional ini diselenggarakan di hotel Griptha Kudus (11/05/2023).
Narasumber dalam seminar tersebut diantaranya, Prof. Dr. Nordin Bin Mamat dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Eduardo K. De Guzman, Ph.D. dari NEUST College of Education Philippines, Dr. Wawan Shokib Rondli, Spd., M.Pd. dari Universitas Muria Kudus (UMK), Indonesia, serta Kasem Premprayoon, Ph.D. dari Thaksin University Thailand.
Prof. Nordin Bin Mamat dalam materinya mengungkapkan , kita tak bisa mengelak dengan datangnya era society 5.0, namun kita bisa mempersiapkan secara baik. Pada kesempatan tersebut, Prof. Nordin juga bertanya kepada peserta yang hadir, “Saat ini, apakah handhone itu diperbolehkan bagi siswa waktu sekolah?”
Pertanyaan tersebut terlontar dan menerima jawaban dua versi dari peserta. Menurut Prof. Nordin, transformasi pendidikan abad 21 mengharuskan dalam memanfaatkan teknologi. “Embracing transformation for future education of 21st century education between personalized learning, project-based learning, character education, social-emotional learning and digital literacy”, terangnya.
Hal tersebut harus didukung dengan tenaga pendidik atau guru yang memiliki karakteristik pada transformasi pendidikan sekarang ini. “Attributes scholar that teachers must have between compassionate, creative and innovative, collaborative, adaptive” jelasnya.
Iconect 5 sendiri memiliki tema yang membahas perihal transformasi pendidikan diantaranya, learning assesment, Curriculum and Instruction,Primary Education, Early Childhood Education, Learning Media Development, Education Literacy and Numeracy, Learning Technology, Vocational Education, Psychology and Education, Culture based Education, Education for Special Needs Students.
Menutup materinya, Prof. Nordin Bin Mamat dalam menghadapi transformasi pendidikan abad 21 memiliki poin penting yang dapat diambil yaitu, Knowledge developments, Student-centric and active learning, Adapt to changes.