Kudus, isknews.com – Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) baru Kabupaten Kudus segera memasuki tahap pemanfaatan.
Seiring progres pembangunan yang telah mencapai 98 persen, Pemerintah Kabupaten Kudus mulai melakukan penataan ruangan agar fasilitas literasi tersebut bisa langsung digunakan masyarakat begitu pembangunan rampung.
Bupati Kudus Samani Intakoris mengatakan, saat ini sisa pekerjaan pembangunan hanya tinggal tahap penyempurnaan.
Ia menargetkan seluruh pekerjaan fisik gedung Perpusda dapat selesai pada akhir Desember 2025.
“Penyempurnaan pengerjaan gedung dan pagar luar, akhir Desember nanti selesai. Ini tinggal kurang dua persen lagi,” ujar Samani saat meninjau lokasi pembangunan Perpusda, Minggu (14/12/2025).
Dengan kondisi bangunan yang hampir tuntas, Samani menginstruksikan kepada Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah untuk segera melakukan penataan ruangan.
Langkah tersebut dinilai penting agar tidak ada jeda waktu panjang antara selesainya pembangunan dengan operasional gedung.
“Penataan ruangan sudah bisa mulai dilakukan, supaya nanti ketika sudah selesai semuanya, Perpusda ini bisa langsung dimanfaatkan masyarakat,” tegasnya.
Gedung Perpusda baru Kabupaten Kudus dirancang terdiri dari empat bangunan dengan fungsi yang berbeda. Masing-masing meliputi gedung pelayanan, gedung referensi, gedung multimedia, serta ruang khusus anak-anak yang ramah bagi pengunjung usia dini.
Selain mengedepankan fungsi pelayanan, desain bangunan juga menonjolkan identitas lokal.
Pintu masuk kawasan Perpusda dibuat menyerupai gapura paduraksa dari susunan bata merah yang menjadi ciri khas arsitektur Kudus.
“Beberapa tempat di Kudus menggunakan gapura seperti ini, salah satunya Menara Kudus. Ini akan membuat Perpusda terlihat lebih ikonik,” jelas Samani.
Tak hanya bangunan utama, penataan kawasan luar gedung juga menjadi perhatian. Pemkab Kudus akan melengkapi area Perpusda dengan taman serta akses jalan memutar guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung.
Keberadaan Perpusda baru ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih representatif,
pemerintah daerah optimistis indeks literasi dan pengetahuan masyarakat Kudus dapat terus meningkat.
Sementara itu, proyek pembangunan Perpusda dengan total anggaran Rp 8,4 miliar terus dikebut penyelesaiannya.
Di lokasi, para pekerja masih terlihat aktif menyelesaikan sisa pekerjaan agar target akhir Desember 2025 dapat tercapai.(YM/YM)
