Kudus, isknews.com – Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton, langsung tancap gas setelah serah terima jabatan (sertijab) dengan meluncurkan program kerja 90 hari pertama, Senin (03/03/2025).
Fokus utama program ini adalah menangani permasalahan sampah, jalan berlubang, penerangan jalan umum (LPJU), serta ketersediaan energi gas di Kudus.
“Kita punya program 90 hari kerja awal untuk langsung bergerak menyelesaikan masalah-masalah mendesak. Sampah, jalan berlubang, dan energi gas menjadi prioritas utama yang harus segera ditangani,” ujar Sam’ani usai upacara sertijab.
Menurutnya, persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan penanganan serius. Selain itu, banyaknya jalan berlubang dan lampu penerangan jalan yang tidak berfungsi juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
Untuk mengatasi masalah ini, Sam’ani mengumumkan pembentukan satuan tugas khusus bernama Saber Lubang Jalan dan Saber LPJU, yang bertugas mempercepat perbaikan jalan dan memastikan lampu penerangan jalan berfungsi optimal.
Di sektor energi, meskipun suplai gas di Kudus dinyatakan cukup, masih ada kendala dalam distribusi, terutama untuk gas non-subsidi. Sam’ani menegaskan akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan gas lebih stabil dan mudah diakses masyarakat.
Sebagai bentuk keterbukaan terhadap aspirasi masyarakat, pemerintah juga menyiapkan portal pengaduan publik dan hotline WhatsApp di nomor 0813011111. Warga dapat menyampaikan laporan terkait berbagai permasalahan di Kudus, termasuk infrastruktur, layanan publik, maupun usulan program pembangunan.
“Kami ingin masyarakat aktif berpartisipasi. Silakan laporkan keluhan atau saran, yang penting identitas dan laporannya jelas agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Sam’ani.
Dalam program 90 hari ini, sektor kesehatan dan pendidikan juga tidak luput dari perhatian. Pemerintah berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan dan memastikan program pendidikan berjalan lebih efektif.
Sam’ani menegaskan bahwa dalam kepemimpinan ini tidak ada sistem bagi tugas antara dirinya dan Bellinda.
“Kami satu kesatuan, semua untuk satu dan satu untuk semua. Koordinasi dan kerja sama akan terus kami perkuat agar program-program ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Dengan langkah cepat ini, pasangan Sam’ani-Bellinda berharap dapat memberikan perubahan nyata bagi masyarakat Kudus dalam waktu tiga bulan pertama kepemimpinan mereka. (YM/YM)