Akses Jalan Khusus Kendaraan Wisata Non Bus Di TBK, Mengurai Kemacetan Di Jalur Pintu Masuk Bus Peziarah
KUDUS, isknews.com – Lalu lintas yang keluar masuk di areal parkir bus wisata Terminal Bakalan Krapyak (TBK), khususnya kendaraan non bus, seperti angkutan pedesaan, becak dan ojek wisata, kini bisa dikatakan semakin tertib dan lancar. Hal itu dikarenakan untuk tiga jenis kendaraan tersebut, telah dibuatkan akses jalan khusus, yang letaknya terpisah dengan akses jalan keluar masuk bus yang mengangkut peziarah.
Akses jalan kendaraan wisata non bus itu, letaknya di sebelah barat TBK. Jalan cor selebar enam meter, mengarah ke barat, selanjutnya membelok ke selatan melewati belakang bangunan Rusunawa, tembus ke jalan desa setempat. Dari jalan desa ini, mengarah ke timur dan keluar ke jalan raya, di antara dinding bangunan PT HIE (Polytron).
Ditambah dengan dibuatkannya pangkalan kendaraan wisata non bus, yang juga di sebelah barat TBK, dampak positifnya, berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas bus wisata, yang aksesnya berada di sebelah utara TBK. “Sebelum dibuatkannya akses jalan khusus itu, baik bus maupun kendaraan wisata non bus, menjadi satu melalui akses jalan di sebelah utara itu, sehingga selain menimbulkan kemacetan, juga semrawut, ” kata seorang pengemudi angkudes, yang dihubungi isknesw.com, Rabu (17/2), saat antri menunggu penumpang di pangkalan TBK.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kudus, yang dihubungi terpisah, mengatakan, dibuatkannya akses jalan khusus untuk kendaraan wisata non bus, memang bertujuan mengurai kemacetan di jalur pintu masuk kendaraan bus wisata. “Akses jalan kendaraan wisata non bus itu cukup lebar, sehingga bisa digunakan dan cukup untuk dua arah, termasuk angkudes.” (DM)
