Kudus, isknews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Kudus pada Senin, 13 Januari 2024. Peluncuran yang berlangsung di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Pesantren Nashrul Ummah ini menyasar 3.263 siswa dari 17 sekolah sebagai penerima manfaat tahap awal.
Pada hari perdana, menu makan bergizi yang disajikan terdiri dari nasi putih, ayam bumbu kuning, sayur labu siam tahu, buah semangka, dan susu. Setiap porsi makanan ini memiliki nilai nominal sekitar Rp10 ribu, sudah termasuk biaya operasional.
“Hari ini kandungan gizinya ada protein hewani dari ayam, protein nabati dari tahu, karbohidrat dari nasi, serat dan vitamin dari sayuran, serta susu sebagai pelengkap,” ujar Muzilul Munawaroh, Kepala SPPG Ponpes Nashrul Ummah.
Menu yang Berganti Tiap Hari
Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, menjelaskan bahwa program ini awalnya direncanakan untuk 20 sekolah. Namun, tiga sekolah lain belum masuk dalam radius dapur SPPG Ponpes Nashrul Ummah dan akan dilayani oleh SPPG lain di tahap berikutnya.
“Menu makan akan berganti setiap hari agar siswa tidak merasa bosan, dan porsinya disesuaikan dengan usia penerima manfaat. Distribusi makanan juga diatur sesuai jam makan siang di masing-masing jenjang sekolah,” kata Letkol Hermawan.
Kesiapan Tim dan Pelaksanaan
Untuk memastikan kelancaran program, SPPG Ponpes Nashrul Ummah telah menyiapkan 46 karyawan yang bertugas di berbagai divisi, mulai dari persiapan, pengolahan, pemorsian, pengemasan, kebersihan, hingga distribusi.
“Dapur gizi ini dirancang agar makanan sampai ke tangan siswa dalam kondisi bersih dan sesuai kebutuhan gizi. Kami melibatkan ahli gizi untuk memastikan kualitas makanan,” tambah Muzilul.
Harapan ke Depan
Program MBG diharapkan menjadi solusi untuk mendukung pemenuhan gizi siswa di Kudus secara berkelanjutan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, program ini diharapkan berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi tumbuh kembang siswa.
Dengan menu bergizi dan sistem distribusi yang terorganisir, program MBG menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda di Kudus. “Kami berharap program ini terus berjalan dan membawa manfaat besar bagi anak-anak kita,” pungkas Letkol Hermawan. (AS/YM)