Jalan Wilayah Perbatasan Memprihatinkan

oleh -1,013 kali dibaca
Jalan Wilayah Perbatasan Memprihatinkan
Foto: Melewati jalan di tengah hutan yang tergenang air dan licin, para pelajar asal Dukuh Morotopo, Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi tetap semangat ke sekolah, beberapa waktu lalu. (ivan nugraha/ISKNEWS.COM)

Warga Morotopo Kesulitan Akses

Pati, ISKNEWS.COM – Ditengah gencarnya pemerintah dari pusat hingga daerah membenahi infrastruktur, terutama jalan penunjang perekonomian masyarakat, ternyata ada yang luput dari sentuhan perbaikan. Semisal di wilayah perbatasan Pati-Blora, kondisi infrastruknya masih memprihatinkan. Itu seperti tampak pada jalan di Dukuh Morotopo, Kecamatan Pucakwangi, Pati. Dua akses jalan menuju lokasi terdekat untuk beraktifitas warga setempat belum beraspal dan sulit dilalui.

Akses jalan tersebut, yakni menuju Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Pati dan Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, Blora. Kedua ruas jalan yang melewati hutan itu berjarak 3,5 kilometer.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Gus Irfan mengaku pernah mengajukan bantuan ke Pemerintah Pusat melalui kolega di Jakarta. Namun, akses bantuan pembangunan infrastruktur terkendala rekomendasi dari Pemkab Pati.

“Winong dan Todanan lebih dekat dari Morotopo dibanding ke Pucakwangi. Anak-anak sini sekolahnya di Todanan dan Winong karena pertimbangan jarak. Kita sudah ajukan bantuan, tapi terkendala rekomendasi Pemkab Pati,” ujar tokoh masyarakat Morotopo Gus Irfan, Minggu (8-07-2018).

Kondisi tersebut, lanjut pimpinan Yayasan Padepokan Condro Mowo IV Ki Ageng Pangeran Benowo yang menaungi pesantren yang mayoritas santrinya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini, telah disampaikan ke pihak terkait. Hanya, sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk dibangun.

Jalan Wilayah Perbatasan Memprihatinkan
Foto: Melewati jalan di tengah hutan yang tergenang air dan licin, para pelajar asal Dukuh Morotopo, Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi tetap semangat ke sekolah, beberapa waktu lalu. (ivan nugraha/ISKNEWS.COM)

Dia mengungkapkan, sekolah untuk jenjang SD paling dekat dengan Morotopo yakni SD Karanganyar, Kecamatan Todanan. Adapun SMP/MTs dan SMA/MA/sederajat yang terdekat dari Morotopo berada di Kecamatan Winong.

Di Kecamatan Pucakwangi, lembaga pendidikan mulai jenjang dasar hingga menengah tersedia. Hanya, dari Morotopo menuju ke sana relatif lebih jauh sehingga tidak menjadi pilihan warga setempat.

“Kalau ke pusat Desa Pakishaji jaraknya lebih jauh. Apalagi ke pusat Kecamatan Pucakwangi, lebih jauh lagi karena jaraknya mencapai 15 kilometer,” jelasnya.

Gus Irfan mengemukakan, kondisi jalan meunju Todanan dan Winong dalam kondisi tidak layak. Selain relatif sempit, jalan juga belum beraspal sehingga hanya dapat dilewati dengan berjalan kaki dan bersepeda motor.

“Kalau hujan ya motor kesulitan lewat. Anak-anak yang pergi sekolah terpaksa jalan kaki karena jalannya berlumpur karena tergenang air,” paparnya.

Morotopo merupakan perdukuhan dari Desa Wateshaji yang wilayahnya berada di tengah hutan di bawah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cabean pada Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lunggoh di bawah naungan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati. Dukuh tersebut berpenduduk lebih dari 200 orang. (IN/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :