KUDUS, isknews.com – Sebanyak 19 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU), padam, yang disebabkan oleh jaringan kabel listrik bawah tanah yang putus, akibat tersangkut alat berat bego, yang digunakan untuk proyek saluran. LPJU yang padam itu letaknya di dua tempat, yakni di Jalan Kudus – Jepara, dan Jalan HOS Cokroaminoto, Kudus.
Terhadap adanya kejadian itu, pihak Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (BPESDM) Kabupaten , telah memanggil pihak rekanan yang bersangkutan.
Kepala Seksie (Kasie) Energi, Bidang ESDM, Dinas BPESDM Kabupaten Kudus, Tulus Santosa, yang dihubungi isknews.com, Rabu (16/12), membenarkan hal itu. Menurut dia, LPJU adalah proyek yang pengadaannya oleh Dinas BPESDM Bidang Energi, karena itu, selain terkait erat, juga dirugikan akibat adanya kejadian itu.
“Entah karena kekurang hati-hatian atau kelalaian pihak pelaksana proyek, yang jelas jaringan kabel bawah tanah, yang merupakan sambungan listrik LPJU itu putus, akbat tergaruk atau tersaangkut alat berat, yakni bego, yang digunakan untuk menggali saluran.”
Dia mengungkapkan, jumlah LPJU yang padam itu, sebanyak 19 titik, letaknnya di dua ruas jalan, yakni Jalan Kudus – Jepara, dan Jalan HOS Cokroamioto, masing 8 dan 11 titik. Dengan adanya kejadian itu, pihaknya sudah memanggil rekanan yang mengerjakan proyek saluran tersebut, untuk diminta bertanggung jawab. “Kalau kerugian material tidak seberapa, hanya sekitar Rp 3 juta-an. Akan tetapi kerugian dari sisi pelayanan dan kebutuhan masyarakat terhadap penerangan jalan umum, itulah yang tidak ternillai.”
Untuk upaya perbaikan atau penyambungan, hingga kini belum berani melakukan, selama proyek saluran itu masih berjalan. Namun dengan melihat kerusakan yang terjadi pada kabel jaringan bawah tanah yang putus itu, sudah tidak mungkin disambung lagi. “Jadi kemungkinan nanti akan disambung dengan kabel udara, tidak lagi kabel bawah tanah.”
Sementara itu, hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kudus, juga menyebabkan, sejumlah tiang LPJU patah dan roboh. Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, tercatat sebanyak 8 tiang LPJU yang mengalami roboh akibat angin kencang, yakni 5 LPJU pasangan lama, yakni pengadaan TA 2015, dan 3 LPJU pasangan baru, TA 2015. “Lokasinya tersebar di beberapa titik, dan sampai saat ini masih dalam upaya perbaikan,” tegas Kasie Energi Bidang ESDM Dinas BPESDM Kabupaten Kudus itu. (DM)