Jelang Bodho Kupat di Kudus, Penjual Janur Ketupat mulai Gelar Dagangannya

oleh -81 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Menjelang Bodho Kupat (lebaran ketupat) atau sepekan setelah hari raya idul fitri, masyarakat Kudus berbondong-bondong untuk mempersiapkan kudapan atau kuliner ketupat.

Ya, Ketupat menjadi salah satu santapan kuliner wajib warga Kudus saat lebaran ketupat. Biasanya di sajikan dengan opor ayam ataupun rendang.

Sejumlah wilayah di Kudus, utamanya di Pasar tradisional telah nampak orang yang berjualan, salah satu diantaranya di sekitaran Pasar Bitingan, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Sejumlah pedagang musiman yang berjualan kulit ketupat dan janur mulai memadati area di utara Pasar Bitingan Kudus tepatnya di trotoar sebelah utara jalan.

Adapun barang yang dijual yakni daun janur berwarna kekuningan dan kulit ketupat yang berasal dari daun pohon kelapa muda.

“Saya sudah berjualan mulai hari ini, ada ketupat, janur blarak dan tali lepet,” kata Abdullah, seorang pedagang asal Singocandi ketika ditemui awak media, Jumat (12/4/2024).

“Untuk harganya sendiri bervariasi, Rp7ribu untuk per 10 blarak janur, Rp35ribu untuk 50 blarak janur, lalu ada ketupat yang sudah  jadi harga Rp8ribu/5 pcs dan lima lepet dibandrol dengan harga Rp6ribu,” sambungnya.

Dia menuturkan sebagai pedagang musiman ia dan pedagang lainnya membuka lapak dari pagi hingga menjelang siang.

Sementara itu, Dewi warga asal Sunggingan Kudus mengaku sudah langganan jika mau beli ketupat di Pasar Bitingan, dirinya senang berkunjung ke sentra kulit ketupat sini (Bitingan) karena lokasinya cukup dekat dari rumah.

“Alasanan kesini ya dari rumah jaraknya juga lumayan dekat,” ungkapnya.

Selain itu, harga kulit ketupat yang ditetapkan pedagang dinilainya tidak terlalu mahal untuk masyarakat. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :