Jelang Lebaran Juru Parkir Ikut Kebanjiran Rezeki

oleh -930 kali dibaca
Jelang Lebaran Juru Parkir Ikut Kebanjiran Rezeki
Foto: Titipan motor di kawasan Pasar Bitingan Kudus, Selasa (12-06-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Jelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah juru parkir di Pasar dan Mall di Kudus ikut kebanjiran rezeki. Banyaknya masyarakat yang memadati tempat pembelanjaan menjadi berkah tersendiri bagi mereka.

Eko Purnomo, salah seorang juru parkir di kawasan Pasar Kliwon Kudus, mengatakan pada H-7 lebaran ini pengunjung pasar mulai melonjak tajam. Bahkan ia kerap kewalahan menangani melayani parkir warga sejak pagi hari.

“Untuk menghadapi lonjakan pengunjung pada H-7 lebaran ini, saya dibantu oleh teman saya untuk memarkir kendaraan pengunjung,” kata Eko, sapaan akrabnya, Selasa (12-06-2018).

Pada H-7 lebaran ini, Eko dan satu temanya setiap hari dapat meraup keuntungan sebesar Rp. 200-300 ribu. Keuntungan tersebut nantinya akan dibagi dua dengan temanya. Menurut Eko, keuntungan tersebut tergolong kecil dibandingkan teman-temannya sesama juru parkir yang memiliki lokasi strategis.

Jelang Lebaran Juru Parkir Ikut Kebanjiran Rezeki
Foto: Titipan motor di kawasan Pasar Bitingan Kudus diserbu pengunjung, Selasa (12-06-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Meskipun saat ini jumlah pengunjung pasar telah membeludak, namun, Eko tetap tidak menaikkan tarif parkirnya. Untuk motor tetap ditarik parkir sebesar Rp. 2.000. Hal ini disebabkan sebagian besar pengguna jasa parkirnya adalah karyawan pasar.

“Pengguna jasa parkir saya adalah karyawan pasar sendiri. Selain itu, saya juga juru parkir resmi, sehingga saya tidak berani menaikan tarif parkir. Jika di luar sana, teman-teman juru parkir menaikan tarif parkir silahkan. Saya tetap mengikuti aturan,” jelas warga desa Mlati Lor tersebut.

Hal berbeda diungkapkan oleh Abdul, juru parkir di kawasan Pasar Bitingan ini mengaku telah menaikan tarif parkir sejak H-7 lebaran. Diungkapkannya, jika kenaikan tarif parkir ini merupakan permintaan dari juru-juru parkir lain di wilayah tersebut.

“Tarif parkir di Pasar Bitingan ini naik menjadi Rp. 3.000 sejak H-7. Awalnya kami masih Rp. 2.000, setelah mendapatkan protes dari rekan-rekan juru parkir di sini. Akhirnya kami putuskan untuk menaikan tarifnya mengikuti tarif rekan-rekan parkir di sini,” tegasnya.

Mengenai keuntungan yang didapat, Abdul mengaku pada H-7 lebaran ini, pendapatannya bisa mencapai Rp. 1 juta. Tidak dipungkiri, letak lahan parkir miliknya yang strategis, menjadi serbuan pengunjung pasar.

Membeludaknya jumlah pengunjung di pasar tidak hanya mendatangkan berkah, tetapi juga menjadi sebuah kendala bagi para juru parkir. Lahan parkir yang terbatas dan berbatasan dengan jalan, menjadi sebuah kendala tersendiri.

“Kita dituntut untuk pinter-pinter mengaturnya agar hemat tempat dan sebisa mungkin untuk tidak mengganggu lalu lintas di sekitar pasar,” katanya.

Meskipun tarif parkirnya naik, namun hal tersebut tidak dikeluhkan oleh para pengguna jasa parkir di Pasar Bitingan. Tiara, salah satu pengguna jasa parkir mengatakan bahwa kenaikan tarif parkir yang ada masih tergolong normal.

“Saya rasa kenaikan ini masih wajar. Kalau naiknya sampai Rp. 5 ribu permotor, itu yang tidak wajar,” pungkas Tiara.(NNC/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.