Jenazah Sastrawan Kudus Yudhi Ms Pagi Tadi Dimakamkan

oleh -1,789 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum H Masyudhi, sastrawan Kudus . Para kerabat, sahabat dan tetangga, masih berdatangan di rumah duka, di Gang Nyai Dasima, Desa Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

image
Almarhum Yudhi Ms (istimewa)

Jenazah almarhum yang akrab diapanggil Yudhi Ms itu dikebumikan di pemakaman umum Desa Ploso, Jumat (27/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Hadir pada upacara pelepasan jenazah, para seniman dan budayawan Kudus. Antara lain Mukti Sutarman Espe , Maria M Boernomo, Ngatmin Alimanda, Ketua Dewan Kesenian Aries Junaidi, Ketua Pasma Sugiyarto dan Ketua KPK Iyang Nor Ch. Diantara puluhan pelayat yang membaur dengan warga setempat, hadir pula sejumlah pimpinan dan karyawan PT Djarum.

Yudhi Ms meninggal pada Kamis (26/5) sekitar pukuk 13.00 WIB, diduga akibat serangan jantung. Menurut Mukti Sutarman Espe, sahabatnya yang mendampingi almarhum pada detik-detik terakhir, berawal pada saat dirinya dan almarhum menghadiri acara bedah buku di Jarum Oasis. Saat Yudhi Ms mengajukan pertanyaan, tiba-tiba tubuhnya lunglai dan jatuh tidak sadarkan diri.

Berbagai upaya pertolongan pertama tidak membawa hasil, sehingga dengan ambulan dibawalah Yudhi Ms ke RS Mardi Rahayu. “Saya yang menyusul ke rumah sakit, menerima kabar kalau Mas Yudhi sudah meninggal,” ujarnya.

Yudhi Ms, lahir 17 Juni 1954 di Kudus. Sajaknya pertama kali dimuat di Harian Sinar Harapan pada 1975. Selain menulis sajak juga menulis cerpen, artikel dan geguritan (puisi Jawa). Karyanya dimuat di berbagai media massa baik nasional maupun lokal.

Almarhum juga dikenal sebagai pengasuh acara “Ladang Sastra” di Radio Muria Kudus yang ditekuni sejak 1983. Dari mengasuh sastra radio itu, telah membuahkan antologi puisi yang disuntingnya, yaitu: “Pintu Terbuka” (1985), “Pelabuhan Baru” (1986), “Sang Parasu” (1989) dan “Angin Ladang”.

Pada tahun 1991, bersama Mukti Sutarman Espe, Maria M Bhoernomo , Jumari Hs, Darmanto Nugroho dan penulis lainnya, mendirikan Keluarga Penulis Kudus (KPK). Hasil memimpin KPK pada periode 1991-1994, menyunting Antologi Puisi “Menara”. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :