Kudus, isknews.com – Kembali para siswa ASTI Kudus menorehkan prestasi nasional. Setelah skuad U15 membawa pulang Piala Presiden di Surabaya, kini junior mereka, ASTI Kudus U12, sukses menyabet gelar juara Piala Menpora Junior Premier League (JPL) Apsumsi III di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/10/2025).
CEO ASTI Kudus, Arif Budianto, menegaskan bahwa kemenangan tim U12 menjadi bukti konsistensi pembinaan di ASTI Kudus dan komitmen klub dalam mendukung para pemain muda agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami menaruh perhatian penuh pada pengembangan skill, mental, dan disiplin para pemain muda. Target kami, para anak didik ASTI bisa menembus kompetisi tingkat nasional dan internasional,” ujar Arif Budianto.
Turnamen yang berlangsung pada 4–5 Oktober 2025 di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, ini diikuti 41 tim juara dan runner-up dari masing-masing regional. Kompetisi diselenggarakan oleh APSUMSI (Asosiasi Penyelenggara Sepakbola Usia Muda Indonesia) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
“Kejuaraan Piala Menpora Junior Premier League (JPL) Apsumsi III diikuti 41 tim yang datang dari berbagai regional di Indonesia, terdiri dari juara dan runner-up dari kompetisi usia muda masing-masing wilayah. Tim-tim ini mewakili provinsi atau kota asal mereka, bersaing untuk memperebutkan gelar juara nasional di bawah naungan APSUMSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia,” tuturnya.
ASTI Kudus U12 menampilkan konsistensi permainan sejak babak penyisihan. Mereka menang telak 6-2 atas Fosska Kaltim, seri lawan Baturetno DIY dan Puslat Wajar Magelang, serta menaklukkan Taruna Jaya Karawang 3-1 di babak 16 besar.
Pelatih ASTI U12, Moussa Sidibe Ouedraogo, mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan anak-anak asuhnya. Ia menekankan bahwa kerja keras dan semangat tinggi menjadi kunci kemenangan tim.
Di perempat final, Laskar Elang Muria mengalahkan Assa Bafo Bekasi 2-0, sebelum bangkit dari ketertinggalan untuk menang 2-1 atas Putra Tangkas Demak di semifinal.
“Alhamdulillah, anak-anak bermain luar biasa. Mereka fokus dan penuh semangat sampai final, dan itu yang membuat kami bisa meraih gelar juara,” kata Moussa Sidibe Ouedraogo.
Pada babak final, ASTI Kudus U12 menghadapi PS Ster Surakarta. Pertandingan berakhir imbang 0-0, dan ASTI Kudus menang 3-2 melalui adu penalti, dengan penjaga gawang Fauzan tampil sebagai pahlawan setelah menggagalkan penalti pertama lawan. Fauzan tampil sebagai pahlawan, menggagalkan penalti lawan dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.
“Kemenangan ini membuktikan bahwa kerja keras dan persiapan matang selama latihan membuahkan hasil. Anak-anak benar-benar pantas mendapatkan gelar juara,” tutup pelatih Moussa Sidibe Ouedraogo. (YM/YM)
