Kajian, Sarapan, dan Sayur Gratis Warnai Subuh Ceria Masjid At-Taqwa Kudus

oleh -2,004 kali dibaca
Suasana antre pembagian sayur mayur gratis di utara Masjid At-Ataqwa Jati Kulon Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Program Subuh Ceria yang rutin digelar Masjid At-Taqwa Jatikulon semakin diminati jamaah. Tak hanya ibadah dan kajian keislaman, kegiatan ini juga menghadirkan sarapan gratis serta pembagian sayur mayur dan lauk-pauk bagi jamaah.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jatikulon, Rusmanto, menyampaikan bahwa Subuh Ceria menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap akhir bulan pada hari Ahad pagi. Namun, kegiatan kali ini juga menjadi bagian dari rangkaian pelatihan inisiasi Masjid Unggulan yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus.

“Setelah salat subuh berjamaah, jamaah mengikuti kajian keislaman. Setelah itu, kami sediakan sarapan gratis serta pembagian bahan makanan, seperti sayuran dan lauk-pauk,” ujar Rusmanto, Minggu (9/2/2025).

Ia menambahkan, program berbagi ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Berbagai bahan makanan disediakan panitia, mulai dari sayuran segar hingga lauk seperti daging ayam, kepala, dan ceker.

“Alhamdulillah, antusiasme jamaah sangat tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Harapannya, program ini terus berjalan dan semakin banyak yang terlibat,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Lazismu Ranting Jatikulon dalam pengadaan bahan makanan dan logistik. Bantuan dari berbagai pihak memungkinkan program ini berjalan secara konsisten setiap bulan.

Pelatihan Masjid Unggulan

Sementara itu, penasihat Masjid At-Taqwa, Nur Rohim, menambahkan, kegiatan yang merupakan pelatihan bagi para marbot dan calon marbot ini melibatkan berbagai masjid dari wilayah Se eks – karesidenan Pati, dengan setiap kota mengirimkan satu perwakilan. program Masjid Unggulan.

“Masjid At-Taqwa Jatikulon mendapat kehormatan sebagai masjid unggulan. Ini berarti masjid harus memenuhi berbagai kriteria, seperti memiliki fasilitas untuk penyandang disabilitas dan kepemilikan tanah serta bangunan yang sah,” jelasnya.

Pelatihan inisiasi Masjid Unggulan sendiri telah dimulai sejak Sabtu (tanggal), bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Jatikulon. Acara ini berlangsung hingga malam hari, dilanjutkan dengan salat tahajud, subuh berjamaah, serta berbagai sesi pembekalan hingga pukul 12.00 siang.

“Peserta pelatihan ini mayoritas adalah anak muda yang nantinya diharapkan mampu mengelola masjid secara profesional. Materinya mencakup manajemen marbot, administrasi keuangan, serta pengelolaan fasilitas masjid,” terang Nur Rohim.

Pelatihan ini mencakup wilayah Pati Raya yang meliputi Jepara, Rembang, dan Pati. Pesertanya terdiri dari marbot aktif maupun calon marbot yang akan bertugas di berbagai masjid di daerah masing-masing

Ahmad Fauzi, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat antusias dengan program ini. “Banyak ilmu yang saya dapat, baik dalam pengelolaan masjid maupun wawasan keislaman. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin berkembang,” tuturnya.

Dengan adanya program Subuh Ceria, masyarakat semakin merasakan kehadiran masjid sebagai pusat kegiatan keislaman dan sosial. Rusmanto berharap program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat bagi jamaah.

“Kami ingin masjid semakin berkembang dan dicintai oleh jamaah. InsyaAllah, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain,” pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama serta pembagian sayur dan lauk kepada jamaah yang hadir. Banyak yang berharap agar Subuh Ceria tetap berlanjut dan semakin membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :