Kapolres Kudus Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama, Perkuat Sinergi Menjelang Pilkada 2024

oleh -551 kali dibaca
Foto: Silaturrahim Polres Kudus ke tokoh agama. (Dok. ist.)

Kudus, isknews.com – Dalam rangka menciptakan dan mempertahankan situasi kondusif menjelang Pilkada 2024, Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic mengunjungi sejumlah tokoh agama di wilayah tersebut. Salah satu tokoh yang dikunjungi adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Ghuroba’ Kudus, KH. Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz. Kapolres didampingi oleh pejabat utama Polres Kudus dalam kunjungan tersebut.

Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pihak kepolisian dengan tokoh agama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada 2024.

“Penting adanya kerjasama antara Polri dan tokoh agama dalam menjaga Kamtibmas, terutama dalam menghadapi Pilkada 2024,” ucap Kapolres pada Kamis (5/9/2024).

Menurut Kapolres, silaturahmi dengan tokoh agama merupakan langkah penting untuk membangun sinergitas yang lebih solid antara kepolisian dan masyarakat. Hal ini dilakukan agar kedua pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif di Kabupaten Kudus.

“Silaturahmi ini juga untuk menunjang tugas-tugas kepolisian agar berjalan lebih baik, karena tokoh agama memiliki peran yang signifikan dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kudus,” tambahnya.

Selain itu, Kapolres juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di pondok pesantren dan sekolah, guna mencegah terjadinya bullying.

AKBP Ronni Bonic mengingatkan bahwa pesta demokrasi merupakan ujian penting bagi bangsa, sehingga stabilitas politik dan keamanan harus tetap dijaga oleh seluruh pihak.

Silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara kepolisian dan tokoh agama, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada 2024 serta memastikan situasi di Kabupaten Kudus tetap aman dan kondusif.

KH. Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz menyatakan dukungannya terhadap upaya menjaga kondusifitas di Kabupaten Kudus, baik menjelang maupun setelah Pilkada.

“Pesta demokrasi harus menjadi momen yang menyenangkan bagi masyarakat, jangan sampai menimbulkan perpecahan,” tegasnya.

Tokoh-tokoh agama yang ditemui menyatakan komitmen mereka untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan lingkungan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :