Kapolres Kudus Tinjau Lokasi Banjir

oleh -1,294 kali dibaca

Kudus, ISKNEWS.COM – Kapolres Kudus AKBP Saptono meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Kretek, Senin (28/1/2019). Saptono didampingi sejumlah perwira jajaran dan puluhan angota lainnya.

Lokasi peninjauan pertama berada di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo. Fokus peninjauan berada di Jembatan 4 Desa Kesambi yang pada beberapa hari sebelumnya melimpas airnya dan menggenangi permukiman.

Saptono didampingi Camat Mejobo Harso Widodo dan jajaran Muspika lainnya. Menurut Harso setiap kali musim penghujan tiba, di beberapa jembatan Desa Kesambi sering terjadi limpas.

Di Desa Kesambi ini merupakan desa yang memiliki banyak jembatan yang dilewati Sungai Piji. “Yang jadi permasalahan adalah rumah warga lebiu rendah dari tanggul sungai. Sehingga tiap kali musim hujan warga sering was-was khawatir tanggul jebol,” terangnya.

Kapolres Kudus AKBP Saptono sedang bercengkerama dengan warga Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, yang mengungsi karena rumahnya tetendam banjir, Senin (28/1/2019). (Mukhlisin/ISKNEWS.COM)

Harso mengakui kondisi tanggul di Desa Kesambi mengkhawatirkan. Di beberapa jemnatan juga sering terjadi limps karena pendangkalan sungai.

Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengusulkan agar dilakukan pengerukan, bukan hanya sekadar memperbaiki atau meninggikan tanggul.

“Kita masih upayakan untuk solusi terbaik. Semoga saja di tahun berikutnya tidak ada lagi banjir yang menggenangi Desa Kesambi lagi,” imbuhnya.

Peninjauan dilanjutkan ke Desa Temulus, Kecamatan Mejobo. Kapolres turun langsung ke perkampungan yang tergenangi air 35 sentimeter. Kapolres berharap pengerukan bisa dilakukan secepatnya selepas musim hujan.

“Kalau tidak ada pengerukan sungai tiap tahun terjadi permasalahan yang sama lagi,” tukas Saptono. Rombongan meninggalkan Kecamatam Mejobo menuju Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan.

Genangan air di Dukuh Barisan mencapai semeter. Kapolres mengunjungi rumah almarhum M Faisal Basri (3) RT 1 RW 3, yang meninggal akibat tenggelam pada Senin (28/1/2019) pagi.

Menurut kakek korban, Faisal tercebur di genangan yang ada di samping rumah orang tuanya. Saat itu, sang Ibu Poniwati sedang melayani pembeli di warung orang tuanya yang berada di depan rumahnya.

Atas peristiwa ini Saptono mengimbau para orang tua yang terdampak banjir, agar lebih mengawasi anaknya khususnya yang masih balita. Terkait kondisi keamanan, warga diimbau mengamankan barang berharganya ketika mengungsi.

“Selebihnya rumah biar dijaga oleh para petugas. Kita kerahkan puluhan anggota untuk menjaga rumah korban banjir yang mengungsi,” tandasnya.

Peninjauan berakhir di aula Balai Desa Jati Wetan. Berdasarkan data dari Camat Jati Andreas pada pukul 11.00 WIB, sebanyak 71 warga mengungsi. Terdiri dari 49 dewasa, 1 lansia, 19 anak, dan 2 bayi. (MK/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :