Grobogan, isknews.com – Sebuah ledakan terjadi di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT. Puri Bakti Siwi, yang berlokasi di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, pada Senin malam (6/10). Insiden tersebut menyebabkan 11 karyawan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RS. Permata Utama Purwodadi selanjutnya dirujuk ke RS. Permata Bunda.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan, S.Pt., M.P., menyatakan bahwa sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di SPPBE tersebut telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Pertamina.
“Tim kami dari Disperindag telah melakukan pemeriksaan di PT. Puri Bakti Siwi dan hasilnya, kelengkapan K3 sudah sesuai SOP Pertamina,” ujar Pradana, yang akrab disapa Denis.
Denis juga menambahkan bahwa perizinan bangunan dan perizinan usaha lainnya yang dimiliki oleh PT. Puri Bakti Siwi sudah lengkap dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.
Pasca-ledakan, SPPBE sempat melakukan pengalihan produksi ke beberapa SPPBE terdekat, seperti yang berada di Kabupaten Demak dan wilayah lain di Grobogan, guna mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran.
“Demi menjaga pasokan gas elpiji 3 kilogram tetap tersedia, kami sudah mengarahkan beberapa pangkalan dan agen untuk mengambil pasokan dari SPPBE terdekat,” jelas Denis.
Sementara itu, pihak Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah terkait penyebab ledakan. Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto.
“Sampai hari ini, kami belum menerima hasil pemeriksaan dari tim Labfor Polda Jateng,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (16/10).
Pihak pengelola SPPBE PT. Puri Bakti Siwi hingga saat ini belum bersedia memberikan keterangan resmi kepada media terkait penyebab ledakan.
Warga sekitar berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang distribusi bahan bakar gas, agar lebih memperhatikan aspek keselamatan, tidak hanya bagi karyawan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha. (*)






