Kudus, isknews.com – Ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di tempat isolasi terpusat Balai Diklat Sonyawarih, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus dirasa cukup aman. Sebab, ada dua puskesmas yang mengirimkan nakesnya untuk bertugas dengan sistem sif.
Camat Gebog Bambang Gunadi menyebut Puskesmas Gondosari dan Puskesmas Gribig mem-backup untuk nakes yang bertugas di tempat isolasi ini “Sudah ada dua puskesmas yang membackup. Sejauh ini masih bisa menangani,” katanya, Kamis (1/7/2021).
Lebih lanjut, menurutnya dalam sekali sif ada satu dokter dan satu perawat. Keduanya bekerja selama delapan jam per sif. Dalam sehari ada tiga sif yang diberlakukan. Bambang melanjutkan, ada beberapa tugas yang diemban nakes. Mulai dari pengecekan rutin setiap pagi dan memberikan surat rujukan kepada pasien yang bergejala sebelum dibawa ke rumah sakit. “Ada pengecekan berkala juga setiap jam delapan pagi. Kemudian kalau nanti ada pasien yang bergejala, nakes membuat surat rujukan untuk pasien yang akan dibawa ke RSUD Loekmono Hadi,” ujarnya.
Selain ketersediaan nakes yang masih cukup, pasokan obat bagi warga yang isolasi dirasa masih aman. Jumlah obat itu dipasok dari pihak desa, puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. “Imbauan kami mudah-mudahan warga bisa tetap menaati protokol kesehatan. Apabila ada agenda yang tidak penting supaya tetap di rumah saja. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,” imbuhnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kudus menyediakan tiga tempat karantina covid-19. Tempat karantina tersebut ada di Graha Muria Colo, Balai Diklat Sonya Warih Menawan dan Rusunawa Bakalankrapyak.
Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan tiga tempat karantina tersebut diproyeksikan mampu menampung warga kudus yang isolasi.
Diluar tiga tempat karantina yang disiapkan pemerintah, Hartopo menginstruksikan para kepala desa di wilayahnya untuk membuat tempat karantina bagi warganya secara mandiri. Guna mempermudah upaya pengawasan. (AJ/YM)