Kudus, isknews.com – (19/04) Siapa bilang memiliki kekurangan fisik tidak bisa melakukan apa – apa, buktinya dibawah bimbingan Dinas Sosial Balai Rehabilitas Sosial “Pendowo” Kabupaten Kudus yang dinaungi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah para penyandang tuna netra ini bisa berkreasi bahkan belajar ilmu pengetahuan yang sama dengan seperti yang apa yang kita lakukan sehari – hari.
Direhabilitas sosial tersebut setiap harinya mereka diajarkan berkreasi untuk membuat kerajinan seperti pembuatan sandal jepit, gerabah dari anyaman bambu, jemuran pakaian, dll. Dari kreasinya ini juga tak kalah saingan sama pengusaha yang berada diluar, produk – produknya juga pernah dipamerkan pada acara – acara di Jawa tengah.
Menurut Kepala Balai Rehabilitas Sosial “Pendowo” Kabupaten Kudus Noor Achadiah saat ditemui oleh isknews.com Senin Kemarin (18/04) mengatakan “sebanyak 45 penyandang tuna netra dari berbagai daerah ini dibekali dengan bimbingan yang dimulai dari pembuatan kerajinan, memberikan ilmu pengetahuan pelajaran, hal ini bertujuan agar mereka itu mengenal lingkungan masyarakat sekitar bahwa mereka itu sama dengan kemampuan yang dimiliki masyarakat pada umumnya” terangnya.
Selain agar mereka mengenali lingkungan mereka ditengah – tengah masyarakat, dengan dibekali berbagai macam keterampilan, dan belajar ilmu pengetahuan. Mereka juga diberikan pembelajaran praktek pijat sehingga dalam hal ini bertujuan agar mereka nantinya bisa melakukan usaha yang mereka miliki tanpa harus meminta – minta di jalan.
Dengan dibawah naungan pemerintah provinsi Jawa tengah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo S.H,.M.IP di Jawa Tengah terdapat empat Rehabilitas bagi tuna netra salah satunya berada di Kabupaten Kudus. Balai Rehabilitas Sosial “Pendowo” ini mampu menampung maksimal sekitar 60 orang serta tidak dipungut biaya atau gratis.(AS/SM)