Kudus, isknews.com – Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2016 mengalami inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 139,08 pada Maret 2016 menjadi 139,28 pada April 2016. Inflasi dialami oleh subkelompok makanan jadi 0,19 persen dan minuman tak beralkohol sebesar 0,18 persen.
” Sehingga Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi April sebesar 0,03 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah biskuit, ikan bakar, martabak, sate, gula pasir, dan teh,” demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Kudus Endang Tri Wahyuningsih dalam Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 04/04/Th. III, 3 Mei 2016.
Kelompok perumahan pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,69 pada Maret2016 menjadi 118,61 pada April 2016.
Dari empat subkelompok yang ada, dua diantaranya mengalami deflasi yaitu bahan bakar, penerangan, dan air 0,46 persen dan perlengkapan rumah tangga 0,36 persen.
Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah semen, tarif listrik, kulkas, dan mesin cuci. Sedangkan komoditas yang mengalami inflasi adalah besi beton dan kasur. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil deflasi April sebesar 0,01 persen. (YM)