Kelompok Tani di Kabupaten Pati Terima Bantuan Alat Pertanian

oleh -626 kali dibaca
Foto : Penyerahan puluhan alat pertanian kepada kelompok petani di Kabupaten Pati di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pati, Jalan Syeh Jangkung nomor 5 Pati, Kamis (6/6/2024).

Isknews.com, Pati – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pertanian menyerahkan puluhan alat pertanian kepada kelompok petani di Kabupaten Pati. Bantuan ini merupakan program dari Kementerian Pertanian untuk perluasan areal tanam padi pada tahun 2024 melalui pompanisasi dan bantuan alat-alat mesin pertanian.

Bertempat di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pati, Jalan Syeh Jangkung nomor 5 Pati, Kamis (6/6/2024). Puluhan bantuan alat pertanian itu kemudian secara simbolis diserahkan oleh Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang didampingi Kapolresta, Dandim serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati.

Foto : Penyerahan puluhan alat pertanian kepada kelompok petani di Kabupaten Pati di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pati, Jalan Syeh Jangkung nomor 5 Pati, Kamis (6/6/2024).

Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan bahwa potensi pertanian di Kabupaten Pati cukup luas. Untuk lahan pertanian keseluruhan ada 57.511 hektar, namun hampir 40 persennya adalah lahan tadah hujan.

“Jadi potensi produksi padi di Kabupaten Pati rata-rata per tahun ada 593.366 ton gabah kering giling dengan luas panen per tahun rata-rata hampir 100 ribu hektar”, katanya.

Namun demikian, lanjut Kadis Pertanian, karena pengaruh elnino dan lain sebagainya yang sangat ekstrem, di tahun 2023 ini terjadi penurunan, baik secara panen maupun produktifitas.

“Jadi di tahun 2023 luas panen kita turun menjadi 93.853 hektar. Dan sampai bulan Februari 2024, ternyata cuaca ini juga tidak berpihak kepada para petani. Jadi kami tanamnya mundur sampai bulan Desember awal atau akhir Januari baru mulai tanam”, sambung Niken.

Selain itu, imbuhnya, lahan-lahan tadah hujan juga hanya bisa bergantung pada air hujan, sehingga ini juga berdampak langsung pada tanaman.

“Sehingga program pemerintah dari Kementerian Pertanian menjadi salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi rawan pangan. Terlebih ini terjadi tidak hanya di Kabupaten Pati saja, melainkan sudah menjadi permasalahan dalam nasional bahkan internasional.(mel)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.