“ Keluhan masyarakat terhadap pelayanan di Bank BRI Kudus “
Kudus,isknews.com – (01/02) Berbekal surat kuasa yang ditulis istrinya yang bernama Susilawati desa Pasuruan Kidul 01/01 Jati Kudus yang merupakan nasabah BRI Unit Jati berencana mengambil uang melalui teller.Muh Lutfi Isro Tamam (29) suami Susilawati mendatangi kantor BRI Teras pasar Bitingan namun kemudian diarahkan ke BRI Kantor cabang.
Menurut penjelasan Lutfi,dirinya mendapatkan penjelasan dari Costumer Servis BRI Teras pasar Bitingan ke BRI Cabang (Jalan Jenderal Sudirman Kudus) atau BRI Unit Jati untuk dapat dilayani.
Alasan yang disampaikan Customer Servise menurut Lutfi tidak jelas padahal harusnya dirinya sebagai Customer berhak mendapatkan informasi tersebut.Dengan gontai Lutfi pergi ke BRI Pusat sesuai penjelasan customer servis BRI Pasar Bitingan.
Namun dirinya kembali harus kecewa karena di BRI Pusat diarahkan menuju BRI Jati mengingat dirinya sebagai customer BRI Unit Jati.Lebih parahnya lagi ketika sampai di BRI Unit Jati justru dirinya ditemui Satpam yang menanyakan segala hal tentang kesulitan yang dialaminya.
Kepada isknews.com,Lutfi mengatakan,” Sebagai masyarakat,Bank BRI yang seharusnya memberikan penjelasan kenapa harus dilempar kesana kemari ? padahal uang itu saya butuhkan untuk bayar sekolah anak.”
Sedangkan istri Lutfi saat ini sedang bekerja di sebuah perusahan garmen di Jepara sehingga harus mengkuasakan pengambilan uangnya kepada suaminya.
“ Kami sebagai masyarakat mohon diberi penjelasan,bukan dilempar lempar seperti ini,apalagi sekuriti juga ikut mengarahkan saya saat di BRI Unit Jati bukankah seharusnya itu memang tanggungjawab Custumer Sevice ?” Keluhnya di kantor isknews.com.
“ Saya berharap sebagai Bank yang sudah sangat dikenal masyarakat harusnya bersoasialisasi cukup sehingga masyarakat tahu bagaimana cara masyarakat mengambil uang tanpa ATM dengan surat kuasa seperti yang saya alami bukan malah melempar lempar seperti ini,apa karena saldo saldo kami kecil ?.” Pungkasnya.
Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Kudus Tedy Mulyadi,melalui Manager Operasional,Resa Nurul Haq kepada isknews.com menyampaikan 3 hal pokok yang pertama permintaan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanan ini.
” Pertama permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini,kedua penggunaan surat kuasa hanya bisa dilayani untuk bertransaksi di BRI tempat pembukaan rekening yang ketiga Satpam merupakan bentuk layanan kami agar tidak perlu berlama lama menunggu customer servis.” Paparnya.(ES/LR)