Pati,isknews.com – Meski tembakau memang tergolong sangat baru di Kabupaten Pati, kususnya wilayah selatan yaitu di persawahan Desa Baleiadi Sukolilo, namun panen tembakaunya kali ini dibilang sangat bagus membuahkan hasil dan mengembirakan ‘’awalnya saya mengawatirkan adanya permainan tengkulak apalagi Pati termasuk tergolong pendatang baru di bidang perkebunan tembakau.
Alhamdhulillah teryata tembakau kuwalitasnya sangat bagus dan justru, malah jadi rebutan para pengepul’’,ungkap Bupati Pati Haryanto pada temu lapang Petani dan saat panen tembakau di desa baleadi.
Selanjutnya Bupati mengajak para petani bersyukur karna ditengah kemarau berkepanjangan kabupaten pati di anugrahi panen yang melimpah untuk tembakau.
Kemudian keunggulan tembakau pati dibenarkan oleh Adnan, salah satu pengepul asal randu blatung yang kebetulan ada di lokasi panen tembakau tersebut, ‘’ kalau di banding daerah lain, yang disini kali ini tergolong sangat bagus karna daunya lebih tebal dan bagus, apalagi untuk di ekspor ke Amerika atau arab’’ cakap pria (50) yang wilayah kerjanya jateng dan jatim.
Di samping itu Ia mengaku akan mengolah tembakau itu sendiri untuk kemudian disetor sendiri kepada PT Sriwijaya di Boyolali ‘’Mereka yang nantinya akan mengekspornya juga “jelasnya, Hingga pada musim ini, Adnan menargetkan 150 ton tembakau kering atau setara dengan 1500 ton tembakau basah untuk di olah’’ ini targetnya belum mencukupi jadi kalau sampai rebutan itu wajar”, tambah pria pengepul ini.
Apalagi menurut ketua Asosiasi Petani tembakau (Apti) pati, Subuyanto, areal perkebunan di Pati belum begitu luas sehingga memang panennya jadi rebutan, menurutnya lahan tembakau sekabupaten pati pada 2015 ini hanya seluas 162,5 Hektar. “Itupun terdiri atas 5 hektar di Desa Mojoagung Kecamatan Pucakwangi, 8 hektar di Desa Gadudero Kecamatan Sukolilo, dan 149,5 hektar di Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo” jelas pria yang tinggal di Desa Baleadi.
Bukan hanya itu, menurut Gunawan kasi pembinaan kelembagaan dan SDM dinas kehutanan serta perkebunan (Dishutbun) masih ada lahan yang berpotensi untuk di jadikan pengembangan program penanaman tembakau tersebut dan pada musimnya.
“ dari analisis jakauan luasnya tanah yang diketahui di kecamatan kayen tersebut yang terbagi di antaranya 25 hektar, berada di kasiyan sebanyak 5 ha, Desa jimbaran , 5 ha srikaton, dan 10 ha, di desa mojo agung kecamatan Pucak wangi juga berpotensi’’, jelas Gunawan dengan detailnya.
Sementara pemilihan lahan tembakau ini, menurut gunawan didasarkan pada pola struktur tanah yang ramah, dan yang tak kalah penting punya kandungan mineral tanah yang sesuai dengan tanaman.
Sehingga tanah tersebut menjadi prospek yang bagus dari perkebunan tembakau pada musimnya, apalagi jika di bandingkan hasil panen padi pada MT I, panen tembakau di MT III, ini keuntungan bersihnya 50% lebih besar karna di tempat tersebut hasil panen tembakau di hargai 2 ribu perkilo dari tembakau basah, sayangnya masyarakat belum banyak yang meminati untuk menanam tanaman yang memiliki masa panen tengang tiga bulan ini, meski tembakau tanaman musiman dan hanya tahan di musim kemarau semoga para petani bergerak meminati untuk menanam, karna mengingat keuntunganya cukup menjanjikan”, harapnya.
gus saed