Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Infrastruktur masih menjadi bagian penting setiap daerah yang ingin memajukan pariwisata. Hal ini juga tengah menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pemkab mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan potensi wisata untuk menjadi destinasi wisata. Termasuk upaya percepatan pembangunan infrastruktur menuju kawasan destinasi wisata. Mendukung hal itu, Pemkab Jepara dalam lima tahun kedepan komitmen memperjuangkan pembangunan jalan akses menuju lokasi destinasi wisata yang semakin urgent, akibat kondisi jalan parah bisa dibilang rusak berat.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi disela-sela tinjauan langsungnya di lokasi wisata Wono Pinus Setro di Desa Batealit Kecamataan Batealit, Senin (7/8/2017). Menurutnya, tahun 2018 perbaikan infrastruktur mulai dikerjakan. Pembenahan dan penambahan infrastruktur untuk menunjang peningkatan kunjungan penikmat wisata mutlak dilakukan agar ke depan wisatawan tetap betah berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Jepara.
Pada tinjauan destinasi pariwisata di Desa Batealit dan Sumosari itu, Wabup didampingi Asisten II Sekretariat Daerah, Ir. Sujarot bersama Bappeda, DPUPR, Disparbud, Dishub, DPPKAD, DKPP, Disperkim dan Bagian Pembangunan Setda serta Camat Batealit juga Petinggi dan perangkatnya. “Kalau hari ini saya tidak hanya mendengar kabar, kalau disini bisa digarap menjadi salah satu potensi wisata yang harapannya bisa menjadi salah satu destinasi wisata. Maka infrastruktur sesuai dengan harapan kita memang untuk lima tahun kedepan, untuk infrastruktur menuju potensi destinasi wisata kita akan lakukan percepatan,” kata Andi sapaan akrab Dian Kristiandi.
Dalam mengoptimalkan pesona alam di Tinus Setro, pihaknya akan segera berkoordinasikan dengan pihak Perhutani, karena sebagian wilayah Setro Desa Batealit yang mempunyai destinasi wisata, masuk kawasan hutan produksi yang dikelola oleh Perhutani. Diharapkan hutan Tinus Desa Batealit tetap asri. Dengan demikian, pohon tidak akan ditebang untuk dijual. Pihak Perhutani diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan Pemkab Jepara, terkait dengan pengembangan potensi wisata Tinus menjadi salah satu destinasi wisata.
“Kita nanti akan berkomunikasi dengan pihak Perhutani sebagai pemilik lahan pinus ini. Perhutani disini kebetulan memang menjadi Perhutani yang sifatnya produktif. Maka kalau kemudian itu tidak kita komunikasikan, pohon pinus yang titik destinasi, akan ditebangi pohonnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor andalan bagi Pemerintah Kabupaten Jepara saat ini dalam rangka peningkatan perekonomian yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. “Berbicara pariwisata tentu harus ditopang berbagai sektor salah satunya infrastruktur. Sebab dengan infrastruktur yang baik tentu akan memudahkan para wisatawan baik mancanegara maupun lokal akan datang dan berkunjung untuk menikmati objek wisata yang ada,” ujarnya sebelum melanjutkan ke lokasi destinasi pariwisata air terjun Banyu Anjlok di Desa Sumosari. (ZA)